Dinas Kesehatan Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat, mengkonfirmasikan ledakan penambahan jumlah kasus konfirmasi positif masyarakat terpapar virus COVID-19 dengan total 89 orang, dengan sebaran pada 30 wilayah kenagarian atau desa adat di daerah itu, Minggu (25/07/2021).
Plt Kepala Dinas Kesehatan setempat, Yosta Devina, di Dharmasraya, mengatakan pada ledakan kali ini wilayah Kenagarian Empat Koto Pulau Punjung tercatat mengalami penambahan jumlah kasus positif dengan total sepuluh orang.
“Berikutnya disusul Nagari Sungai Duo dan Batu Rijal dengan penambahan masing-masing sebanyak tujuh orang, ” ungkapnya.
Ia mengatakan, penambahan kasus positif COVID-19 cukup besar juga terjadi di wilayah Nagari Sungai Rumbai sebanyak enam orang serta Nagari Sungai Limau, Gunung Medan dan Nagari Tabek masing-masing sebanyak lima orang.
Selanjutnya, jelas Yosta, pihaknya mencatatkan penambahan kasus positif di Nagari Kurnia Koto Salak sebanyak empat orang, Nagari Koto Baru tiga orang, Koto Ranah, Ampalu serta Nagari Sungai Rumbai Timur masing-masing tiga orang.
“Berikutnya Nagari Tebing Tinggi, Koto Gadang, Sopan Jaya, Sungai Kambut, Sitiung, Sikabau, Sungai Dareh, Kurnia Selatan serta Nagari Sungai Langkok dengan jumlah penambahan kasus masing-masing sebanyak dua orang, ” ulasnya.
Sementara, lanjutnya, delapan wilayah kenagarian lainnya meliputi Nagari Gunung Selasih, Abai Siat, Koto Tinggi, Banai, Koto Nan IV Dibawuah, Padukuan, Panyubarangan dan Nagari Timpeh masing-masing menyumbangkan penambahan kasus positif masing-masing satu orang.
Dengan penambahan tersebut pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Dharmasraya kembali memperbaharui data penanganan penyebaran dengan jumlah total kasus positif sudah mencapai sebanyak 1.770 orang dan 1.303 orang diantaranya sudah dinyatakan sembuh serta 417 orang masih menjalani isolasi mandiri,” ungkapnya.
Kemudian, lanjutnya, untuk data pasien COVID-19 yang dinyatakan meninggal dunia hingga hari ini masih tetap 36 orang, sementara pasien yang masih dalam perawatan tim media sebanyak 14 orang.
Selanjutnya, untuk penanganan kasus kontak erat sebanyak 8.185 jiwa dan 949 jiwa diantaranya masih dilakukan pemantauan.
Terkait penanganan terhadap pelaku perjalanan, ia menjelaskan hingga saat ini sudah dilakukan pemantauan terhadap 19.158 jiwa dan yang masih dalam proses pemantauan sebanyak 1.167 jiwa.
Untuk penanganan kasus suspek secara kumulatif sebanyak 837 orang dengan rincian 20 orang meninggal dunia dan 10 orang masih dalam proses pemantauan.
Pihaknya mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat agar senantiasa waspada serta selalu menjaga kepatuhan untuk menerapkan standar protokol kesehatan bebas COVID-19 seperti yang dianjurkan pemerintah.
“Wabah pandemi belum usai dan setiap kita masih dituntut kedisiplinan terkait protokol kesehatan serta regulasi dan kebijakan yang diberlakukan oleh pihak pemerintah dari pusat hingga tingkat nagari, ” tutupnya.
Sebelumnya, Dinas Kesehatan Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat, kembali mengkonfirmasi penambahan jumlah kasus konfirmasi positif masyarakat terpapar virus COVID-19, Sabtu (24/07).
Plt Kepala Dinas Kesehatan setempat, Yosta Devina, di Dharmasraya, mengatakan jumlah penambahan kali ini sebanyak tujuh orang dengan sebaran berada di enam wilayah kenagarian atau desa adat yang ada.
“Adapun kenagarian yang mengalami penambahan terbanyak adalah Nagari Lubuk Karak sebanyak dua orang, berdasarkan data yang ada nagari tersebut sudah cukup lama tidak terdapat penambahan kasus positif dan sebelumnya sempat mempertahankan status zona hijau, ” ungkapnya.