Wali Kota Padang diwakili Sekretaris Daerah Kota Padang Amasrul me-launching Aplikasi Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang Pajak Bumi dan Bangunan Perkotaan Pedesaan secara elektronik (e-SPPT PBB-P2) untuk memudahkan masyarakat membayar pajak daerah. Kegiatan tersebut dilakukan di Pelataran Kantor Balaikota Padang, Aia Pacah, Kamis, (01/07/2021).
Amasrul mengatakan, berbagai terobosan telah dilakukan oleh Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Padang dalam proses pemungutan Pajak Daerah. Penerimaan Pajak Daerah sangat tergantung pada kesadaran masyarakat untuk membayar pajak. Berkembangnya suatu daerah dan majunya daerah itu sangat ditentukan kesadaran masyarakat akan kewajiban membayar pajak.
“Karena pajak yang dibayar masyarakat tentu dirasakan manfaatnya oleh masyarakat itu sendiri, dalam bentuk pembangunan fasilitas umum,” ujarnya.
Untuk memudahkan pelayanan kepada masyarakat, Bapenda Kota Padang melakukan terobosan dengan menggunakan aplikasi e-SPPT PBB-P2. Wajib Pajak dapat mengunduh sendiri e-SPPT PBB-P2 dan sudah dilengkapi dengan sertifikat elektronik bekerja sama dengan Badan Siber Sandi Negara (BSSN) dan Balai Sertifikasi Elektronik (BSE) untuk menjaga keabsahannya.
“Dengan segala kemudahan dan pelayanan yang diberikan kepada wajib pajak oleh Bapenda Kota Padang, tentu tidak ada alasan lagi untuk menunda pembayaran kewajiban perpajakannya,” imbuhnya.
Selanjutnya Amasrul menambahkan, Pemerintah Kota Padang melalui Bapenda sudah menjalin kerja sama untuk membayar pajak dengan pihak Bank di Kota Padang, Bank Nagari, BNI, Bank syariah Indonesia dan PT POS.Tujuannya juga untuk memudahkan masyarakat melakukan pembayaran pajak daerah.
Senada dengan Sekda, Kepala Badan Pendapatan Daerah Kota Padang Al Amin mengatakan, hadirnya aplikasi e-SPPT PBB-P2 dilatarbelakangi oleh keinginan mempermudah
“Cukup melalui handphone (HP) masyarakat sudah bisa melihat dan mengetahui berapa besar PBB yang akan dibayar, bahkan bisa langsung membayarnya melalui Bank yang sudah ditentukan,” tuturnya.
Masih di tempat yang sama Al Amin menuturkan, target PBB pada tahun 2021 sebesar Rp 78 miliar. “Alhamdulillah berkat kerja keras seluruh jajaran Bapenda, telah terpungut PBB sampai dengan triwulan dua sebesar 44% atau Rp 34 miliar,” ucapnya.
“Mudah-mudahan dengan adanya Aplikasi e-SPPT PBB P2 ini tentu sangat besar harapan kita pada triwulan ketiga nanti PBB bisa tercapai 75%,” ujarnya.
(Ha)