Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, yang digelar di Pondok Pesantren Daarul Ulum 3 Surau Tangah, Kampung Paneh, Pakandangan, Kecamatan Enam Lingkung, Kabupaten Padang Pariaman, Jumat (23/07/2021).
Kehadiran Gubernur Sumbar disambut Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur berserta pimpinan Ponpes Daarul Ulum dan warga Kampung Paneh yang penuh antusias menunggu kehadirannya.
Peringatan Maulid Nabi itu berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya akibat pandemi Covid-19, semua yang hadir harus dilakukan pemeriksaan suhu tubuh dengan thermo gun, memakai masker dan telah divaksin minimal satu kali.
Mahyeldi yang akrab di panggil “Buya” itu mengucap rasa syukur dan terima kasih karena bisa datang dalam kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW sehingga dirinya dapat berkumpul dan bersilaturahmi bersama umat Islam.
“Sebelumnya kita bisa merayakan bersama dengan masyarakat luas. Tapi karena ada pandemi Covid-19, kita harus laksanakan dengan terbatas,” kata Mahyeldi.
Gubernur Sumbar berharap momentum Maulid Nabi Muhammad SAW bisa menjadi wadah dalam mengingat akan Allah SWT. “Saya berharap acara ini dapat menjadikan tempat kita bershalawat dan berdoa kepada Allah, agar pandemi Covid-19 bisa berakhir,” ucapnya.
Selain itu, Mahyeldi seperti biasa mengedukasi masyarakat terkait dengan cara menyikapi dan mencegah penyebaran Covid-19 kepada masyarakat yang hadir pada acara Maulid Nabi Muhammad SAW tersebut.
“Kita hidup perlu berhati-hati ditengah pandemi Covid-19, saya tidak ingin aktifitas ekonomi terhenti akibat Covid-19 terus bertambah, oleh sebab itu pemerintah mengatur tentang prokes dalam beraktifitas agar perekonomian tetap dapat berjalan,” ungkap Gubernur.
Sementara itu ditempat yang sama Bupati Padang Pariaman, memberikan apresiasi kepada panitia Ponpes yang telah menyelenggarakan acara Maulid Nabi Muhammad SAW dengan mematuhi protokol kesehatan yang ketat.
“Alhamdullilah, jamaah yang hadir mematuhi prokes. Luar biasa pengaturan panitia patut kita puji,” ujarnya.
Bupati, menghimbau kepada masyarakat Padang Pariaman, sebaiknya merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW bukan dengan hura-hura tetapi dengan melakukan tabligh akbar, berzikir dan berdoa seperti perilaku Nabi.
“Mari kita merefleksi diri apa yang sudah kita lakukan sebelumnya dan ke depannya, kita ketahui wilayah Padang Pariaman masih ada kasus Covid-19. Untuk itu ayo kita jaga bersama, agar Covid-19 tidak lagi menyerang masyarakat,” harapnya.
(Red/ADPIM SUMBAR)