Dinas Kesehatan Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat, kembali mencatatkan ledakan kasus masyarakat positif terpapar virus COVID-19 dengan jumlah signifikan yakni mencapai 86 orang, Kamis (15/07/2021).
Plt Kepala Dinas Kesehatan setempat, Yosta Devina, di Pulau Punjung, mengungkapkan sebaran kasus tersebut terjadi 25 wilayah Kenagarian yang ada di daerah itu.
“Penambahan kasus terbanyak terjadi di Nagari Sungai Kambut yakni 16 orang dan disusul Nagari Sungai Duo dengan 14 orang serta Nagari Tabek sebanyak 11 orang, ” sebutnya.
Kemudian, lanjutnya, Nagari Sungai Rumbai dengan jumlah penambahan sebanyak enam orang, Nagari Empat Koto Pulau Punjung empat orang, Sungai Langkok juga empat orang.
Berikutnya Nagari Gunung Medan, Kurnia Selatan, Timpeh dan Nagari Sialang Gauang masing-masing sebanyak tiga orang dan Nagari Pulau Mainan, Sikabau, Batu Rijal dan Nagari Sungai Rumbai Timur masing-masing sebanyak dua orang.
“Sementara Nagari yang menambahkan masing-masing sebanyak satu kasus meliputi Nagari Padukuan, Koto Gadang, Sopan Jaya, Ranah Palabi, Sungai Dareh Koto Nan Ampek Dibawuah, Sungai Limau, Panyubarangan, Alahan Nan Tigo, Tanjung Alam dan Nagari Koto Baru, ” jelasnya.
Selain penambahan kasus positif, Yosta mengatakan pihaknya juga mencatatkan penambahan jumlah peristiwa kesembuhan sebanyak 29 orang dan penambahan kasus kontak erat sebanyak 125 orang.
Dengan penambahan tersebut, pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Dharmasraya kembali memperbaharui data penanganan penyebaran dengan rincian jumlah total kasus positif sudah mencapai sebanyak 1.518 orang dan 1.243 orang diantaranya sudah dinyatakan sembuh, meninggal dunia 29 orang dan 12 orang masih dalam perawatan tim medis.
Kemudian, lanjutnya, untuk penanganan kasus kontak erat sebanyak 7.728 jiwa dan 7.122 jiwa diantaranya sudah selesai dilakukan pemantauan.
Terkait penanganan terhadap pelaku perjalanan, ia menjelaskan hingga saat ini sudah dilakukan pemantauan terhadap 18.491 jiwa dan yang masih dalam proses pemantauan sebanyak 692 jiwa.
Untuk penanganan kasus suspek secara kumulatif sebanyak 856 orang dengan rincian 20 orang meninggal dunia dan 12 orang masih dalam proses pemantauan.
Pihaknya mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat agar senantiasa waspada serta selalu menjaga kepatuhan untuk menerapkan standar protokol kesehatan bebas COVID-19 seperti yang dianjurkan pemerintah.
“Wabah pandemi belum usai dan setiap kita masih dituntut kedisiplinan terkait protokol kesehatan serta regulasi dan kebijakan yang diberlakukan oleh pihak pemerintah dari pusat hingga tingkat nagari, ” tutupnya.
Sebelumnya, terkait penanganan kemungkinan terjadinya ledakan penambahan kasus positif COVID-19, pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat, memperkuat sistem penanganan bagi masyarakat terpapar virus COVID-19 yang menjalani tahapan isolasi secara mandiri untuk menghadapi lonjakan penambahan kasus positif COVID-19 di daerah itu.
Plt Kepala Dinas Kesehatan setempat, Yosta Devina, di Pulau Punjung, Rabu (14/07), mengatakan hal itu dilakukan untuk menyiasati tidak terjadinya penumpukan atau kelebihan kapasitas pada ruang isolasi yang tersedia mulai tingkat kejorongan, nagari, puskesmas hingga rumah sakit yang ada.
“Sistem yang diterapkan berupa pengamatan terhadap kondisi masyarakat yang positif terpapar akan tetapi tidak memiliki gejala atau keluhan sehingga diputuskan hanya menjalani isolasi mandiri, ” ulasnya. (Yanti)