Sebanyak 28 wilayah kenagarian atau desa adat di Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat, mengalami penambahan jumlah kasus konfirmasi positif masyarakat terpapar virus Covid-19 dengan total mencapai 116 orang dan satu orang sudah dinyatakan meninggal dunia, Rabu (28/07/2021).
Plt Kepala Dinas Kesehatan setempat, Yosta Devina, di Dharmasraya, mengatakan wilayah yang mengalami penambahan tertinggi kali ini tercatat di wilayah Nagari Sungai Dareh sebanyak 13 orang dan Koto Baru dengan jumlah kasus konfirmasi positif sebanyak 12 orang.
“Untuk pasien Covid-19 yang dinyatakan meninggal dunia merupakan pasien asal Nagari Gunung Medan yang kali ini mengalami penambahan jumlah kasus positif sebanyak sembilan orang, ” ungkapnya.
Ia mengatakan, adapun nagari yang juga mengalami penambahan kasus positif lainnya adalah Nagari Sungai Kambut dengan jumlah 10 kasus, disusul Nagari Sungai Limau dengan penambahan sebanyak sembilan kasus.
Kemudian, lanjutnya, Nagari Panyubarangan sebanyak delapan kasus, Nagari Sitiung sebanyak tujuh kasus dan Nagari Tiumang dengan penambahan enam kasus positif.
Berikutnya Nagari Ampang Kuranji, Sikabau, Gunung Selasih, Kurnia Selatan dan Nagari Sungai Rumbai juga menambahkan sebanyak masing-masing empat kasus positif serta Nagari Sungai Duo, Taratak Tinggi dan Nagari Sungai Rumbai Timur dengan jumlah penambahan masing-masing tiga kasus.
Sementara 11 wilayah kenagarian lainnya yakni Nagari Sipangkur, Koto Beringin, Koto Padang, Siguntur, Empat Koto Pulau Punjung, Koto Laweh, Pulau Mainan, Batu Rijal, Sopan Jaya dan Nagari Sinamar masing-masing mengalami penambahan sebanyak satu kasus positif.
Dengan penambahan tersebut pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Dharmasraya kembali memperbaharui data penanganan penyebaran dengan jumlah total kasus positif sudah mencapai sebanyak 1.908 orang dan 1.303 orang diantaranya sudah dinyatakan sembuh serta 555 orang masih menjalani isolasi mandiri,” ungkapnya.
Kemudian, lanjutnya, untuk data pasien COVID-19 yang dinyatakan meninggal dunia hingga hari ini masih tetap 37 orang, sementara pasien yang masih dalam perawatan tim medis sebanyak 14 orang.
Selanjutnya, untuk penanganan kasus kontak erat sebanyak 8.185 jiwa dan 949 jiwa diantaranya masih dilakukan pemantauan.
Terkait penanganan terhadap pelaku perjalanan, ia menjelaskan hingga saat ini sudah dilakukan pemantauan terhadap 19.158 jiwa dan yang masih dalam proses pemantauan sebanyak 1.167 jiwa.
Untuk penanganan kasus suspek secara kumulatif sebanyak 837 orang dengan rincian 20 orang meninggal dunia dan 10 orang masih dalam proses pemantauan.
Pihaknya mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat agar senantiasa waspada serta selalu menjaga kepatuhan untuk menerapkan standar protokol kesehatan bebas COVID-19 seperti yang dianjurkan pemerintah.
“Wabah pandemi belum usai dan setiap kita masih dituntut kedisiplinan terkait protokol kesehatan serta regulasi dan kebijakan yang diberlakukan oleh pihak pemerintah dari pusat hingga tingkat nagari, ” tutupnya.
Sebelumnya, Dinas Kesehatan Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat, mengkonfirmasikan ledakan penambahan jumlah kasus konfirmasi positif masyarakat terpapar virus COVID-19 dengan total 89 orang, dengan sebaran pada 30 wilayah kenagarian atau desa adat di daerah itu, Minggu (25/07).
Plt Kepala Dinas Kesehatan setempat, Yosta Devina, di Dharmasraya, mengatakan pada ledakan kali ini wilayah Kenagarian Empat Koto Pulau Punjung tercatat mengalami penambahan jumlah kasus positif dengan total sepuluh orang.
“Berikutnya disusul Nagari Sungai Duo dan Batu Rijal dengan penambahan masing-masing sebanyak tujuh orang, ” ungkapnya. (Yanti)