Dinas Kesehatan Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat, mencatat sebanyak 18 dari 52 Nagari atau desa adat yang ada di daerah itu mengalami penambahan jumlah kasus konfirmasi positif masyarakat terpapar virus COVID-19 dengan total 49 orang, Minggu (11/07/2021).
Plt Kepala Dinas Kesehatan setempat, Yosta Devina, di Pulau Punjung, mengatakan kali ini nagari yang mengalami penambahan terbanyak adalah Nagari Gunung Medan sebanyak sepuluh kasus dan disusul Nagari Timpeh sebanyak delapan kasus.
“Berikutnya Nagari Sungai Kambut dengan penambahan sebanyak tujuh kasus dan satu orang diantaranya dinyatakan meninggal dunia, ” ungkapnya.
Kemudian, lanjutnya, penambahan kasus positif juga dialami Nagari Kurnia Selatan dan Nagari Sungai Rumbai serta Nagari Sungai Dareh masing-masing sebanyak tiga kasus.
“Lalu Nagari Koto Gadang, Sikabau dan Nagari Tabek masing-masing sebanyak dua dua kasus, ” jelasnya.
Sementara sembilan Nagari lainnya yakni Nagari Koto Ranah, Nagari Empat Koto Dibawuah, Sungai Langkok, Pulau Mainan, Koto Baru, Sopan Jaya, Batu Rijal, Empat Koto Pulau Punjung dan Nagari Sungai Duo, mencatatkan penambahan masing-masing sebanyak satu kasus positif.
Dengan penambahan tersebut, pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Dharmasraya kembali memperbaharui data penanganan penyebaran dengan rincian jumlah total kasus positif sudah mencapai sebanyak 1.393 orang dan 1.209 orang diantaranya sudah dinyatakan sembuh
Kemudian, lanjutnya, untuk penanganan kasus kontak erat terjadi penambahan sebanyak 86 orang menjadi sebanyak 7.507 jiwa dan 6.928 jiwa diantaranya sudah selesai dilakukan pemantauan.
Terkait penanganan terhadap pelaku perjalanan, ia menjelaskan hingga saat ini sudah dilakukan pemantauan terhadap 18.447 jiwa dan yang masih dalam proses pemantauan sebanyak 683 jiwa.
Untuk jumlah pasien positif COVID-19 yang dinyatakan meninggal dunia di daerah itu sudah berjumlah sebanyak 28 orang dan untuk penanganan kasus suspek secara kumulatif sebanyak 850 dengan rincian 20 orang meninggal dunia dan tujuh orang masih dalam penanganan tim medis.
Pihaknya mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat agar senantiasa waspada serta selalu menjaga kepatuhan untuk menerapkan standar protokol kesehatan bebas COVID-19 seperti yang dianjurkan pemerintah.
“Wabah pandemi belum usai dan setiap kita masih dituntut kedisiplinan terkait protokol kesehatan serta regulasi dan kebijakan yang diberlakukan oleh pihak pemerintah dari pusat hingga tingkat nagari, ” tutupnya. (Yanti)