Wali Kota Riza Falepi meminta kepada Dinas Kesehatan Kota Payakumbuh agar vaksinasi Covid-19 terlaksana secara merata kepada masyarakat Kota Payakumbuh. Harapan yang sangat kuat itu diupayakan demi melindungi masyarakatnya dari penyebaran virus corona.
“Payakumbuh pernah berada di zona oranye dengan nilai terendah se-Sumatera Barat pasca lebaran karena naiknya angka kematian akibat Covid-19 dan penambahan kasus positif. Namun dengan penanganan yang baik dengan semua pihak, pada update minggu kemarin, nilainya sudah naik cukup tinggi 2,26. Dengan begitu kita optimis bisa mengejar target untuk mencapai zona kuning bahkan zona hijau dalam waktu dekat,” kata Riza saat memantau pelaksanaan vaksinasi di Kantor Lurah Ikua Koto Dibalai, Rabu (02/06).
Wali kota dua periode itu mengaku bahagia saat melihat antusias masyarakat terutama lansia yang ikut vaksinasi, bahkan ada yang sudah ikut untuk dosis kedua.
“Kalau lansia adalah kelompok yang paling rentan meninggal dunia akibat terpapar Covid-19, jangan ada lagi kita bersua kematian karena terpapar Covid-19,” kata Riza.
Riza juga sangat mengapresiasi salah satu bentuk pelaksanaan vaksinasi di Payakumbuh Utara ini, dimana Camat dan Lurah aktif mengajak masyarakat untuk melakukan vaksinasi di kantor pemerintahan bersama petugas dari Puskesmas.
“Kita ingin sinergi dan kerja sama seperti ini dilakukan di kecamatan dan di kelurahan lain, bagaimana mendorong masyarakat untuk bisa ikut vaksinasi sehingga banyak jiwa yang dapat kita selamatkan. Untuk mencapai zona hijau dibutuhkan keseriusan dan kemauan kita bersama, salah satunya dalam menyukseskan program vaksinasi ini, dan kami menghimbau masyarakat jangan gampang terprovokasi serta percaya akan berita hoax yang beredar terkait vaksin ini,” kata Riza.
Sementara itu, Kadis Kesehatan Kota Payakumbuh dr. Bakhrizal menjelaskan Puskesmas selalu siap siaga melaksanakan vaksinasi. Bahkan kemampuan Puskesmas di Payakumbuh bisa melaksanakan lebih dari 1.000 sehari.
“Kita harus mengoptimalkan proses vaksinasi agar berjalan lancar, masyarakat tak perlu cemas, vaksin ini tidak berbahaya dan telah teruji keakuratannya,” kata kadis yang akrab disapa Dokter Bek itu.
(Ton)