Ditengah kesibukan sehari-hari dalam pengerjaan program TMMD ke-111 Kodim 1207/Pontianak, personil satgas TMMD ke-111 selalu senantiasa mendekatkan diri dengan berbagai kalangan masyarakat, termasuk diantaranya kedekatannya bersama anak-anak.
Personil satgas TMMD ke-111 Kodim 1207/Pontianak tanamkan wawasan kebangsaan dan cinta tanah air kepada anak-anak Dusun Maju Jaya, Desa Kuala Mandor B, Kecamatan Kuala Mandor B, Kabupaten Kubu Raya, Senin (21/06/2021).
Serda Rahmanta salah satu personil satgas TMMD ke-111 yang sedang bersama anak-anak yang sedang bermain mengatakan, “Kami merasa prihatin dan sedih dengan adanya pandemi covid-19 pembelajaran tatap muka pun tidak diperbolehkan oleh pemerintah sampai waktu yang belum ditentukan, sehingga pengaruhnya sangat berdampak langsung terhadap pendidikan anak-anak, untuk itu ditengah kesibukan kami menyempatkan diri untuk bersama anak-anak di Dusun Maju Jaya ini yang sangat membutuhkan perhatian dan bimbingan khusus tentang pengetahuan yang mana seperti kita ketahui selama pandemi covid-19 yang tengah melanda anak-anak hanya sekolah secara online atau pembelajaran secara daring” ujarnya.
“Banyak dampak yang dirasakan saat pembelajaran daring, yaitu anak-anak kurang bersosialisasi, kurangnya kedisiplinan dalam pembelajaran di rumah, fasilitas pembelajaran yang tidak memadai dan belum memungkinkan untuk melakukan sistem belajar jarak jauh dikarenakan banyaknya kendala dan belum mampunya anak-anak/orang tua dalam mengoprasikan gadget/media teknologi dan serta jaringan internet yang kurang di lokasi TMMD ke-111. Oleh sebab itu penanaman mental akhlak, wawasan kebangsaan dan rasa cinta tanah air harus ditanamkan kepada anak-anak sangat diperlukan” katanya.
“Harapannya dengan hadirnya personil satgas TMMD ke-111 Kodim 1207/Pontianak yang langsung memberikan bimbingan mental dan wawasan kebangsaan serta tanamkan rasa cinta tanah air kepada anak anak Dusun Maju Jaya, Desa Kuala Mandor B, Kecamatan Kuala Mandor B ini ke depannya bisa bermental baik dan mulia serta cinta terhadap tanah air” pungkasnya.
(Pendim 1207/Pontianak)
