Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat, ajak para pencari kerja dan perusahaan pengguna jasa ketenagakerjaan di daerah itu memanfaatkan aplikasi daring Ketenagakerjaan.
Plt Kepala Distransnaker setempat, Marten Yunus M Eng, di Pulau Punjung, Jum’at (25/06/2021), mengatakan aplikasi yang dimaksud adalah Sistem Informasi Ketenagakerjaan atau yang biasa disebut Sisnaker.
“Sebagai bentuk transfer informasi, kami sudah melaksanakan kegiatan Sosialisasi Sisnaker dan Bimbingan Teknis Pelayanan Antar Kerja Tahun 2021 di Aula BLK Sungai Dareh dengan menghadirkan narasumber dari Tim Sosialisasi Dinas Nakertrans Provinsi Sumatera Barat, baru-baru ini, ” Ungkapnya.
Menurutnya, pada kegiatan yang dihadiri berbagai stakeholder di sektor ketenagakerjaan, diantaranya perwakilan perusahaan dan Bursa Kerja Khusus pada SMK se-Kabupaten Dharmasraya itu, pihak pemerintah menyampaikan pentingnya integrasi pelayanan antar kerja.
Hal tersebut, lanjutnya, guna menekan angka pengangguran terbuka di Kabupaten Dharmasraya dan sebagai upaya implementasi kebijakan pemulihan ekonomi di sektor ketenagakerjaan.
“Upaya-upaya menciptakan lapangan kerja baru yang hari ini sudah difasilitasi oleh Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia melalui sistem tersebut, harus kita optimalkan dengan baik dan tentu harus dengan kerja bersama antar stakeholder di sektor ketenagakerjaan,” tegasnya.
Terkait upaya penguatan basis data tenaga kerja, Kepala Bidang Tenaga Kerja pada dinas tersebut, Wiji S, Sos, mengatakan sejak 2017 pihaknya sudah menerapkan sistem Wajib Lapor Ketenagakerjaan yang juga diselenggarakan secara daring.
“Hingga saat ini program itu sampai sekarang sudah diikuti sebanyak 176 perusahaan yang ada di Dharmasraya, ” Ulasnya.
Ketika disinggung tentang pemanfaatan Aplikasi Sisnaker, ia menjelaskan pada sistem tersebut pihak perusahaan bisa mengumumkan pembukaan lowongan kerja sesuai spesifikasi yang dibutuhkan dan akan dipandu oleh admin jika menemui kendala.
Sehingga, lanjutnya, pihak pencari kerja bisa secara cepat merespon lowongan kerja yang ditawarkan lengkap dengan persyaratan dan keahlian yang dibutuhkan.
Tak hanya itu, jelasnya, pada aplikasi tersebut calon angkatan kerja juga bisa mengakses informasi tentang materi pelatihan yang dibutuhkan sekaitan dengan program Kartu Prakerja dari pihak Kementerian Tenaga Kerja Republik Indonesia.
“Manfaat strategis lainnya adalah segala informasi yang disajikan dalam aplikasi tersebut, bisa diakses luas secara nasional oleh pencari kerja, calon peserta pelatihan dan perusahaan pengguna jasa di seluruh Indonesia, ” Tutupnya.
Sebelumnya, Kementerian Tenaga Kerja merilis satu ekosistem digital yang menjadi platform bagi segala jenis layanan publik dan aktivitas bidang ketenagakerjaan di pusat dan daerah, bernama Sistem Informasi Ketenagakerjaan atau Sisnaker.
Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah, mengatakan Sisnaker merupakan satu-satunya platform digital milik pemerintah yang menjadi salah satu pelaksana program kartu prakerja. Tahun lalu, terdapat sekitar 586.049 peserta yang mendaftar program pelatihan melalui Sisnaker.
“Pada tahun 2020 masyarakat mendaftar pelatihan kartu prakerja melalui Sisnaker sebanyak 586.049 orang,” ujar Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah dalam Rapat Kerja dengan Komisi IX, Selasa (16/03/2021). (Yanti)