Dengan penuh khidmat, Bupati Lima Puluh Kota, Safaruddin Dt. Bandaro Rajo beserta Farkopimda mengikuti Peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2021 secara Virtual di Aula Kantor Bupati Lima Puluh Kota, Sarilamak, (01/60/2021), dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19
Selain Bupati Lima Puluh Kota, Safaruddin Dt. Bandaro Rajo dan forkopimda Kabupaten Lima Puluh Kota diantaranya Ketua DPRD Kabupaten Lima Puluh Kota, Deni Asra, S.Si, Mewakili Kapolres Lima Puluh Kota, Kompol Russirwan, mewakili Dandim 0306/50, Wadanramil 05/Harau Kapten Inf Kusmiyanto, kegiatan ini juga dihadiri oleh Sekda, Widya Putra M.Si, Asisten II Fitma Indrayani, SH, serta Kepala OPD.
Dengan tema, “Pancasila dalam Tindakan, Bersatu untuk Indonesia Tangguh”. Peringatan hari lahirnya Pancasila ini merupakan komitmen bersama segenap bangsa, negara dan masyarakat Indonesia
dengan mempertimbangkan situasi dan kondisi kedaruratan pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19)
Bertindak sebagai Inspektur Upacara, Presiden Republik Indonesia Jokowi Dodo menghimbau, agar momen peringatan Hari Kelahiran Pancasila harus dimanfaatkan guna mengokohkan nilai nilai yang terkandung dalam pancasila di tengah masyarakat, berbangsa dan bernegara
Untuk itu, tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia tidaklah semakin ringan, globalisasi dan interaksi antar belahan dunia tidak serta merta meningkatkan kesamaan pandangan
“Yang harus kita waspadai adalah meningkatnya rivalitas. Rivalitas antar wilayah, rivalitas perbedaan pandangan, dan rivalitas ideologi,” ungkap Presiden
Presiden Jokowi menuturkan, ideologi trans nasional cenderung semakin meningkat dengan memasuki berbagai lini kehidupan masyarakat dengan berbagai cara, selaras dengan perkembangan revolusi industri 4.0 yang menyediakan berbagai kemudahan
“Segala kemudahan ini bisa saja digunakan oleh ideologi trans nasional radikal untuk merambah ke seluruh pelosok Indonesia dan berbagai belahan dunia,” jelasnya
Untuk menghadapi semua ini, Presiden Jokowi mengatakan penerapan nilai nilai pancasila tidak bisa dilakukan dengan cara cara biasa dan harus dengan memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, terutama teknologi revolusi industri 4.0.
“Pancaaila harus menjadi pondasi dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkeindonesiaan. Saya mengajak semua pihak untuk bersatu padu dan berperan aktif memperkokoh nilai nilai pancasila dalam mewujudkan indonesia maju,” tutup Presiden Republik Indonesia mengakhiri amanatnya pada Peringatan Hari Lahir Pancasila tahun 2021 itu.
(ton)