Bupati Pessel, Rusma Yul Anwar, mengikuti pembekalan kepemimpinan pemerintahan dalam negeri bagi Bupati /Wali Kota dan Wakil Bupati dan Wakil Wali Kota, yang selenggarakan Kementerian Dalam Negari (Kemendagri) RI.
Pembekalan kepemimpinan pemerintahan dalam negeri dibuka Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, secara simbolis, Senin (07/6).
Bupati Pesisir Selatan, Rusma Yul Anwar, tergabung dalam angkatan pertama dan gelombang satu. Gelombang pertama diikuti oleh bupati/wali kota dan wakil bupati dan wakil wali kota petahana sebanyak 102 orang.
Kepala BPSDM, Kemendagri Dr. Teguh Setyabudi, M.Pd, dalam laporannya, menyampaikan, pembekalan kepemimpinan pemerintahan dalam negeri dilakukan dengan sistem gabungan tatap maya dan tatap muka.
Dikatakan, pertemuan tatap maya dilaksanakan selama lima hari tanggal 7 sampai 11 Juni, sedangkan tatap muka dilaksanakan selama tiga hari, 29 Juni sampai 1 Juli.
Selain itu, kata Teguh, selama pelatihan juga ada tahapan penyusunan rencana aksi. Penyusunan rencana aksi dilaksanakan dibawah bimbingan coaching yang ditunjuk panitia pelatihan.
Mendagri Tito Karnavian, dalam amanatnya menyampaikan, kegiatan pelatihan ini diharapkan dapat memperkaya pengetahuan kepala/ wakil kepala daerah dalam memimpin daerah sehingga sukses dan selamat dalam menjalankan tugas sebagai bupati/wali kota, wakil bupati atau wakil wali kota.
Dikatakan, dari pengalamannya kunjungan ke berbagai daerah ditemukan banyak kepala daerah yang sukses memimpin daerahnya tetapi banyak juga ada yang bermasalah dalam memimpin.
“Banyak Kada (kepala daerah) yang memiliki kepemimpinan yang kuat dan misi jelas serta mampu menjalin hubungan yang baik dengan berbagai pihak,” katanya.
Karena pelatihan pada angkatan pertama, lanjut, Tito Karnavian, diikuti oleh kepala daerah petahana, maka kegiatan pelatihan kepemimpinan pemerintahan daerah ini diharapkan dijadikan sebagai momentum untuk instrospeksi terhadap kepemimpinan selama ini.
Dalam kesempatan itu, Tito Karnavian, mengajak kepala daerah memberikan perhatian kepada pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) khususnya pendidikan dan kesehatan.
“Pendidikan gratis dan tambahan makanan bagi ibu hamil dan anak di bawah usia dua tahun perlu menjadi perhatian.” katanya. ***