Ziqwan Rivaldo Tamel berhasil mendapatkan dua mendali emas dalam pergelaran Pekan Kreativitas Mahasiswa (PKM) ke II Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) se Sumatra. Atlet panjat tebing UIN Imam Bonjol Padang ini sukses memenangkan speed classic dan lead putra sekaligus.
Ziqwan Rivaldo Tamel mengatakan pihaknya merasa bahagia atas pencapaiannya, setelah melewati beberapa ketegangan selama pertandingan. “Awalnya saya merasa ragu berhasil mendapatkan peringkat pertama, namun alhamdulillah saya mendapatkannya,” katanya.
Ia menuturkan saat pertandingan berlangsung ia merasa lelah dan kurang fokus. “Jika waktu itu saya sampai melakukan kesalahan, maka akan berakibat fatal,” tuturnya.
Katanya, kemenangan ini sebagai bukti bahwa kekurangan dapat dijadikan suatu kelebihan. “Saya phobia dengan ketinggian, kemenangan ini merupakan bukti bahwa saya mampu melawan phobia itu,” tuturnya saat diwawancarai tim humas
Kemudian Ia menceritakan perjuangannya dalam memenangkan lomba ini membutuhkan waktu dua bulan dan support dari orang-orang terdekatnya. “Saya memaksimalkan latihan dari April hingga Mei bersama rekan-rekan dari UKM Mapala Alpichanameru,” sebut mahasiswa Fakultas Syariah itu.
Lanjutnya, selama pelatihan ia mengaku banyak mendapatkan dukungan dari orang sekitar. “Saya didampingi selama latihan dan diberikan asupan energi untuk pertandingan,” katanya.
Ia menyebutkan penilaian cabang lead tersebut terletak pada seberapa tinggi panjatan setiap peserta, sedangkan speed berdasarkan kecepatan waktu. “Jika peserta mencapai ketinggian yang sama maka akan dilihat dari segi waktu pencapaiannya, sementara cabang speen cukup dengan siapa tercepat saja,” sebutnya.
Lanjutnya, kecintaan pada panjat tebing tersebut sudah mulai dirasakannya semenjak berada di Sekolah Menengah Pertama (SMP). “Awalnya karena saya takut ketinggian, dan kemudian saya terus belajar dan berlatih hingga mampu menjadi atlet,” sebutnya.
Panjat tebing telah mengajarkan bentuk keseimbangan pikiran dengan tindakan untuk mencapai puncak ketinggian. “Memanjat itu membutuhkan fokus tersendiri, dan pencapaian sampai puncak itu suatu kesenangan yang berarti,” katanya.
Aldo berharap agar prestasi yang berhasil ditorehkannya mampu memacu semangat mahasiswa UIN IB di bidang olahraga. “Semoga akan banyak generasi UIN IB yang akan melanjutkan perjuangan saya, dan saya akan siap membantu,” tutupnya.
Wakil rektor III bidang kemahasiswaan dan Kerja Sama, Ikhwan Matondang mengatakan bahwa atlet yang mempunyai nama lengkap Ziqwan Rivaldo Tamel ini mampu menjadikan hobi menjadi prestasi. “Ini dapat kita lihat pada pencapaiannya, dia profesional pada hobi yang digelutinya,” katanya.
Ikhwan mengatakan Aldo sosok pekerja keras yang mengasah bakat dan minatnya sehingga dapat mencapai kesuksesan. “Tahun sebelumnya Aldo mengikuti cabang yang sama dan mendapatkan perunggu di satu bidang saja,” ucapnya.
“Berkat latihan dan kerja kerasnya tahun ini ia mampu menggaet dua mendali emas,” imbuhnya saat diwawancarai
Katanya, universitas sangat mengapresiasi prestasi mahasiswa. “Tahun sebelumnya Aldo kami berikan beasiswa, untuk kemenangan kali ini bakal kami rembukan hadiah yang pantas didapatkannya,” sebutnya.
Ikhwan berharap Aldo tidak berhenti berlatih sampai di sini, dan terus menggali potensi. “Semoga seluruh mahasiswa UIN IB dapat menggali potensinya dengan baik karena setiap kita mempunyai potensi yang berbeda-beda,” harapnya. (Ha/Rls)