Gugus tugas penanganan Covid-19 Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), kembali merilis update zonasi kabupaten dan kota di-Sumbar minggu ke-69 pandemi Covid-19, periode 27 Juni 2021 – 03 Juli 2021.
Dilaporkan pada update zonasi daerah minggu ke-69 ini terdapat 1 (satu) daerah zona merah, 11 (sebelas) daerah zona oranye dan 7 (tujuh) daerah zona kuning.
Komposisi ini mengalami perubahan cukup drastis dibandingkan dengan update zonasi daerah pada minggu ke-68 periode 20 -26 Juni 2021 pekan lalu dimana daerah zona merah nihil, daerah zona oranye 16 dan daerah zona kuning 3 (tiga).
Dilaporkan juga pada minggu ke-69 ini terdapat 1 (satu) daerah zonasinya kembali naik dari zona oranye ke zona merah, yakni Kab. Padang Pariaman dan 4 (empat) daerah zonasinya turun dari zona oranye ke zona kuning, yakni Kota Payakumbuh, Kab. Solok Selatan, Kab. Sijunjung dan Kota Padang Panjang.
Sementara itu, 11 (sebelas) daerah lainnya yang pada minggu ke-68 lalu berada pada zona oranye, yakni Kota Padang, Kota Solok, Kota Sawahlunto, Kab. Tanah Datar, Kab. Pesisir Selatan, Kab. Solok, Kab. Agam, Kab. Limapuluh Kota, Kota Bukittinggi, Kab. Dharmasraya, dan Kab. Pasaman Barat tetap diposisi oranye pada minggu ke-69 ini.
Sedangkan, 3 (tiga) daerah yang pada minggu ke-68 lalu berada pada zona kuning, yakni Kota Pariaman, Kab. Kepulauan Mentawai dan Kab. Pasaman juga tetap diposisi zona kuning pada minggu ke-69 ini.
Dilaporkan juga pada minggu ke-69 ini daerah zona hijau nihil. Sama dengan minggu-minggu sebelumnya.
Berikut rincian update zonasi kabupaten dan Kota minggu ke-69 dan rincian kondisi pandemi Covid-19 Sumbar, sebagaimana dirilis Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) penanganan Covid-19 Provinsi Sumbar, Jasman Rizal, Minggu, (27/06/2021), pukul 08:25 WIB, juga diterima Topsumbar.co.id.
Dikatakan Jasman, berdasarkan hasil perhitungan 15 indikator data onset pada minggu ke-64 pandemi Covid-19 di Sumbar oleh Satgas percepatan penanganan Covid-19 Provinsi Sumbar.
Mulai tanggal 27 Juni 2021 sampai 03 Juli 2021, ditetapkan zona daerah sebagai berikut:
Zona Merah – Resiko Tinggi (Skor 0 – 1,8)
1. Kab. Padang Pariaman (skor 1,73)
Zona Oranye – Resiko Sedang (Skor 1,81 – 2,40) terdapat 11 (sebelas) daerah. Rinciannya :
1. Kota Solok (skor 2,37)
2. Kota Padang (skor 2,34)
3. Kabupaten Tanah Datar (skor 2,33)
4. Kabupaten Dharmasraya (skor 2,32)
5. Kota Sawahlunto (skor 2,28)
6. Kabupaten Solok (skor 2,24)
7. Kota Bukittinggi (skor 2,24)
8. Kabupaten Pesisir Selatan (skor 2,23)
9. Kabupaten Agam (skor 2,09)
10. Kabupaten Limapuluh Kota (skor 2,04)
11. Kabupaten Pasaman Barat (skor 1,85).
Selanjutnya diterangkan Jasman, Zona Kuning – Resiko Rendah (Skor 2,41 – 3,0) terdapat 7 (tujuh) daerah :
1. Kota Pariaman (skor 2,67)
2. Kabupaten Kepulauan Mentawai (skor 2,58)
3. Kabupaten Pasaman (skor 2,56)
4. Kota Payakumbuh (skor 2,51)
5. Kabupaten Sijunjung (skor 2,46)
6. Kota Padang Panjang (skor 2,41)
7. Kabupaten Solok Selatan (skor 2,41)
Kembali Satgas Kota Pariaman, kata Jasman, patut kita apresiasi luar biasa dan dapat dijadikan role model penanganan Covid-19 di Sumatera Barat, karena telah hampir 3 (tiga) bulan berturut-turut mempertahankan skor terbaik dalam penanganan Covid-19 di daerahnya dan selalu berada di zona kuning.
“Kita Harapkan Kab. Padang Pariaman dan Kab. Pasaman Barat lebih meningkatkan berbagai upaya yang dianggap penting dan perlu dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di daerahnya,” kata Jasman.
Kemudian sebut Jasman, Zona Hijau. Zona hijau Tidak ada kasus. Pengertian tidak ada kasus, yakni tidak ada tercatat penambahan kasus Covid-19 dalam 1 bulan terakhir dan jika ada yang positif telah sembuh seluruhnya serta tidak ada kasus meninggal 1 bulan terakhir.
“Semakin tinggi skor, semakin baik pengendalian penyebaran Covid-19 di daerah tersebut,” jelas Jasman.
Berikut rincian kondisi pandemi Covid-19 di Sumbar minggu ke-69.
1. Secara umum, kondisi pandemi Covid-19 di Sumatera Barat membaik. Hal ini terlihat dengan bertambahnya jumlah Kabupaten Kota yang bergeser dari zona oranye ke zona kuning. / MEMBAIK
2. Pada minggu ini, satu-satunya Kabupaten Kota yang berada di zona merah adalah Kabupaten Padang Pariaman. Ini adalah kali kedua Kabupaten Padang Pariaman berada dizona merah. Sementara Kabupaten yang mendekati zona merah adalah Kabupaten Pasaman Barat yang skornya berada dibawah 2,00, dan tidak ada Kabupaten Kota yang berada di zona Hijau
3. Terdapat 7 (tujuh) daerah Kabupaten Kota yang berada di zona Kuning dan 11 (sebelas) daerah Kabupaten Kota berada pada zona oranye / MENURUN
4. Kecenderungan Positivity Rate (PR) meningkat dari minggu sebelumnya. PR mingguan Sumbar pada minggu ini adalah 10,03% , meningkat dari minggu sebelumnya pada angka 9,92% (Standard WHO 5,0). Peningkatan ini justru memperlihatkan kinerja Satgas Kabupaten Kota yang telah melakukan tracking dan tracing dengan baik. Artinya, pola tracing dan tracking Satgas Kabupaten Kota telah berada pada jalur yang benar. Semakin banyak ditemukan kasus positif, artinya semakin baik pola penanganan di daerah dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Kabupaten Kota. / MENINGKAT
5. Provinsi Sumatera Barat masih berada pada ZONASI ORANYE (Resiko Sedang) dengan skor 2,12, membaik dari minggu sebelumnya pada skor 2,05 / MEMBAIK
6. Sampai minggu ke 68, warga Sumbar yang telah terinfeksi Covid-19 adalah. Bertambah sebanyak 1.468 orang dari minggu sebelumnya pada angka 48.817 orang / MENINGKAT
7. Rata-rata pertambahan positif setiap minggunya dari bulan Maret 2021 sampai sekarang (trend mingguan) selalu diatas 1.000an. / MENINGKAT
8.Recovery Rate (tingkat kesembuhan) 91,98% atau sembuh sebanyak 46.254 dari 50.285 orang yang terinfeksi. / TREND KESEMBUHAN LEBIH TINGGI DARI KASUS POSITIF BARU
9. Meninggal dunia akibat Covid-19, sebanyak 1.155 orang (2,30%) dari 50.285 orang yang terinfeksi. / MENURUN
10. Presentase kasus aktif menurun dari minggu sebelumnya. Minggu sebelumnya kasus aktif berada pada angka 5,76%, minggu sekarang turun ke 5,72% atau pada angka 2.876 orang / MENURUN
11. Presentase kasus covid-19 yang dirawat di RS Rujukan (hunian rumah sakit) menurun dari 21,46% ke 21,28% atau pada angka 612 orang. / MENURUN
12. Isolasi Mandiri mengalami peningkatan. Minggu sebelumnya 71,32%, maka pada minggu ini persentasenya pada angka 71,45% (2.055 dari 2.876 orang). Hal ini menunjukkan banyaknya kasus OTG ditengah-tengah masyarakat. / MENINGKAT
13. Isolasi dikarantina Kab/Kota juga meningkat dari 7,22% ke angka 7,27% dari 2.876 kasus aktif / MENINGKAT
Jika dilihat trend skor secara keseluruhan, pada minggu ke 69 terjadi penurunan berbagai kasus. Hal ini menunjukkan adanya keseriusan semua pihak dalam melakukan berbagai tindakan untuk mengatasi penyebaran Covid-19 di berbagai daerah.
Kita berharap satgas Kabupaten Kota lebih intensif lagi memberlakukan berbagai upaya yang dianggap penting dan perlu untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di daerahnya masing-masing. Yang terpenting segera dilakukan adalah pendirian rumah isolasi oleh masing-masing Kabupaten Kota, peningkatan vaksinasi dan lain-lain.
Kemudian, disebutkan Jasman, Satgas Kabupaten Kota diharapkan secara rutin dan berkala melakukan razia dan penindakan pelanggaran protokol kesehatan baik kepada perorangan maupun perusahaan dan institusi yang telah diatur dalam Perda Provinsi Sumatera Barat Nomor 6 tahun 2020 tentang Adaptasi Kebiasaan Baru.
“Diharapkan Satgas Kabupaten Kota dapat melakukan berbagai inovasi yang berlandaskan kearifan lokal (local wisdom) dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Seperti adanya Nagari Tageh atau Kongsi Covid,” tutur dia.
Terakhir, dengan telah ditetapkannya status zonasi daerah pada minggu ke-69 ini, sebut Jasman, diminta Kabupaten Kota segera menyesuaikan segala aktivitas di daerahnya dengan protokol masing-masing zona.
“Hal ini bertujuan agar penyebaran Covid-19 dapat lebih bisa dikendalikan,” tutup Jasman Rizal DT. Bandaro Bendang yang juga adalah Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Kominfotik) Sumbar.
(AL)