Oleh : JR Dt. Bandaro Bendang
Sepertinya dalam beberapa bulan ini, positivity rate (PR) harian kita di Sumbar selalu diatas 10%. Dari Laporan pemeriksaan sample Lab Unand dan Baso tanggal 7 Mei 2021 yang dikeluarkan hari ini Sabtu 8 Mei 2021, dari 2066 sample spesimen terperiksa, sementara warga Sumbar yang terkonfirmasi positif baru adalah 308 (14.9%) dan sembuh (konversi 2x) 252.
Tingkat pertambahan positif cenderung selalu lebih tinggi dari kesembuhan
Hal ini akan berakibat:
1. Hunian Rumah Sakit akan meningkat
2. Kebutuhan Nakes akan bertambah
3. Resiko penyebaran semakin tinggi
4. Menyedot energi, dana, anggaran dan infrstruktur kesehatan yang lebih besar
Kita dari Satgas Covid-19 Provinsi Sumbar mengucapkan terima kasih kepada Bupati dan Walikota yang telah berupaya melakukan tracking dan tracing massive didaerahnya masing-masing dan juga telah melakukan upaya PCR Test massal ke berbagai sasaran kelompok masyarakatnya. Ini sesuatu hal yang patut kita apresiasi dengan pujian.
Telah 4x sejak Maret 2021 kita dari Pemprov Sumbar menginisiasi rapat Satgas lengkap yang dipimpin oleh Gubernur dan Wakil Gubernur bersama Forkompinda Provinsi yang diikuti oleh Satgas Kabupaten Kota (Bupati, Walikota, Forkompinda Kab Kota beserta OPD terkait) untuk bersama sama merumuskan dan memutuskan berbagai hal tentang pemutusan mata rantai penularan Covid-19 di Sumbar.
Alhamdulillah, kita melihat telah ada upaya kerja keras dari Pemkab dan Pemko di Sumbar yang secara masif melakukan berbagai upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di daerahnya masing masing.
Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar bersama Forkompinda Prov Sumbar telah memberikan arahan kepada Satgas Kabupaten dan Kota, disamping berpedoman kepada semua aturan/regulasi yang ada, juga diharapkan berinovasi berbasis kearifan lokal masing masing untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 tersebut dengan melibatkan institusi informal di daerahnya masing masing.
Untuk itu, mari kita imbangi secara personal agar tetap memberlakukan prokes covid-19 dlm aktifitas keseharian dengan sangat ketat.
Mari saling ingatkan dan jangan takut menegur orang lain (dengab cara yang santun) jika orang lain tersebut melanggar protokol kesehatan.
Mulailah memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dari keluarga sendiri.
Kalau keluarga telah terjaga, tentu masyarakat terjaga. Jika masyarakat terjaga, tentu semua kita akan terjaga dan insyaa Allah penyebaran Covid,-19 dapat ditekan bahkan terputus dan tidak menyebar lagi ke orang lain.
Kita semua sudah jenuh, kita semua sudah lelah dengan kondisi ini.
Agar kejenuhan dan kelelahan ini berakhir, mari kita terapkan protokol kesehatan dengan disiplin yang tinggi. Hanya kesabaran menjalankan protokol kesehatan itulah yang dibutuhkan.
Sabar pakai masker, sabar mencuci tangan setiap saat, sabar untuk tidak berkumpul, sabar untuk lebih banyak di rumah, sabar setiap pulang ke rumah dari aktifitas luar agar segera mandi dan ganti baju, sabar agar tidak beli makanan yang terbuka, sabar menjalani vaksinasi, sabar mengingatkan orang lain agar patuh protokol kesehatan dan sabar se sabar sabarnya atas ujian Allah SWT ini.
Karena, bukankah sabar itu mendekatkan diri kita kepada Allah SWT? Bukankah sabar itu adalah amalan yang luar biasa?
Yakinilah, bahwa apa yang terjadi hari ini adalah yang terbaik dari Allah SWT. Tidak ada sesuatu apapun, sekecil apapun terlepas dari urusan Allah SWT.
Yakinilah, bahwa semua ini adalah ujian oleh Allah SWT kepada kita.
Saya yakin, bagi kita yang beriman, ini adalah ujian Allah SWT untuk kita semua. Hanya kesabaran dan keikhlasan hati menerima semua ujian Allah SWT ini yang dibutuhkan.
Namun, sesuai sabda Rasulullah Nabi yang Agung Muhammad SAW, Allah tidak akan merobah suatu bangsa, kalau bangsa itu sendiri tidak mau mengubahnya.
Artinya, jangan terlena dengan kondisi yang ada. Mari kita bangkit merobah kondisi dengan penuh semangat, semangat pantang menyerah untuk hidup sehat, hidup baroqah yang selalu dalam bingkai mencari redha Allah SWT.
Ini adalah perang kita bersama, pekerjaan kita bersama, maka mulailah dari sendiri, dari yang kecil kecil dan lakukan mulai dari sekarang.
Insyaa Allah
(Padang, Sabtu, 8 Mei 2021
Ba’da Subuh 05.15 WIB)
JR. Dt. Bandaro Bendang adalah Juru bicara penanganan Covid-19 provinsi Sumbar adalah juga Kepala Dinas Kominfo Sumbar