Mengingat beragamnya informasi yang beredar terkait insiden di objek wisata Kandih-Kota Sawahlunto, hari ini Kamis (27/05/2021) Pemerintah Kota Sawahlunto memberikan keterangan resmi.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Sawahlunto Adriyusman menjelaskan bahwa pada hari Rabu (26/5) sore pukul 17.15 Wib keluarga Bpk. Elfi Yandri terdiri dari sekitar 12 orang mengunjungi Camping Ground Kandih-Kota Sawahlunto dan menuju ke dermaga untuk melakukan swafoto.
Sekitar pukul 17.30 Wib dermaga tersebut roboh yang mengakibatkan 8 orang tercebur kedalam danau.
Kondisi lokasi kejadian untuk melakukan evakuasi akses lancar, ungkap Adriyusman lebih lanjut.
Korban meninggal yaitu: WW (perempuan/28 tahun), LS (laki-laki/21 tahun), ENP (perempuan/17 tahun), EY (laki-laki/45 tahun), dan SR (perempuan/25 tahun).
Sementara korban selamat terdiri dari: ES (perempuan/40 tahun), NMP (perempuan/16 tahun), dan NFA (perempuan/4 tahun).
Upaya penanganan yang telah dilakukan adalah sebagai berikut melakukan koordinasi dan kerjasama dengan Polres Sawahlunto, Koramil Sawahlunto dan Basarnas terkait pencarian serta evakuasi korban tenggelam.
Adapun sarana yang digunakan antara lain terdiri dari 1 perahu dolphin milik Wahana Wisata Kandih, 1 perahu karet milik Badan Kesbabangpol dan PBD, 3 ambulance milik RSUD Sawahlunto, 1 ambulance milik Puskesmas Sungai Durian, 1 ambulabce milik Public Service Centre, 4 life jacket milik Badan Kesbangpol dan PBD, serta 4 life jacket milik Wahana Wisata Kandih.
Demikian keterangan yang disampaikan Pemerintah Kota Sawahlunto kepada topsumbar.co.id siang ini via whatsapp.
(Gun)