Pemkab Lima Puluh Kota tampaknya tak main-main untuk mengembangkan potensi wisata yang ada di Lima Puluh Kota, meski APBD kecil, Wabup Lima Puluh Kota Rizki Kurniawan Nakasri (RKN) tak hilang akal, ia pun menggaet pihak swasta untuk terlibat.
“Atas perintah bupati kami inisiasi gerakan bersama membangun pariwisata Lima Puluh Kota. Kami menyusun proposal dan kami meminta perusahaan-perusahaan di Lima Puluh Kota untuk menggelontorkan CSR nya,” ujar RKN, di Sarilamak, Rabu (19/05).
Selain itu RKN juga mengajak sejumlah perbankan untuk ikut membangun potensi wisata di Lima Puluh Kota.
“Pada kesempatan ini kami ajukan bantuan pendanaan untuk pengadaan perlengkapan arung jeram ke Bank Syariah Indonesia. Setidaknya ada 4 titik lokasi wisata arung jeram dapat kita kelola serius di Limapuluh Kota,” jelas RKN.
RKN juga menyerahkan proposal pengadaan peralatan Arung Jeram ke BNI dan BCA. “Sinergi semua pihak perlu untuk percepatan pembangunan pariwisata kita,” ujarnya.
RKN yakin kelompok-kelompok wisata yang tersebar di Halaban, Maek, Pangkalan, Taram, dan Situjuah membutuhkan bantuan perlengkapan tersebut.
“Hal ini mereka sampaikan saat kunjungan kami ke lapangan. Sadar bahwa membangun tidak bisa mengandalkan APBD saja, maka atas perintah bupati, melalui disparpora kami siapkan proposal,” jelasnya.
Pemkab sudah memaparkan program-program prioritas dan potensi-potensi kerja sama pemda dengan perbankan, seperti kerja sama dalam peningkatan PAD dan mencegah kebocoran pajak/retribusi, smart city, dan beberapa potensi lainnya.
“Insya Allah diskusi dengan berbagai perusahaan lain akan kami lanjutkan untuk proposal yang berbeda. Kedepan akan kita berikan pula proposal berbeda kepada semua perusahaan yang beroperasi di daerah ini. Insya Allah dengan kebersamaan kita bisa melakukan percepatan pembangunan,” kata RKN.
(ton)