Forum Komunikasi Sumatera Barat (Sumbar) mengelar aksi solidaritas Peduli Palestina, Minggu, (23/05/2021).
Aksi damai yang mengutuk serangan Israel dan mengajak masyarakat Indonesia untuk terus membantu dan mendukung perjuangan rakyat Palestina, diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai elemen masyarakat dan Ormas di Sumbar.
Peserta aksi dilepas gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansyarullah dari halaman masjid raya Sumbar.
Melansir siaran pers biro Adpim Setda Sumbar, disebutkan seru gema takbir dan ‘Free Palestine’ mengetarkan hati menyaksikan aksi solidaritas ini, takbir terus berkumandang di halaman Masjid Raya Sumatera Barat.
Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah sebelum melepas peserta aksi solidaritas damai, turut memberikan dukungan dengan mengibarkan bendera Indonesia dan Palestina .
“Suara takbir bergema berkumandang, sebagai semangat masyarakat Sumbar. Ranah minang mengutuk keras tindakan Israel terhadap Palestina yang telah melakukan tindakan pembatasan dan penyerangan bersenjata kepada umat Islam dalam menjalankan ibadah. Gubernur Sumbar menyaksikan hal itu dengan seksama,” tulis Biro Adpim Setda Sumbar.
“Tindakan bangsa Israil ini merupakan tindakan melanggar Hak Asasi Manusia (HAM), kita menentang dan mengutuk keras tindakan penyerangan tentara Israel kepada rakyat Palestina,” seru Mahyeldi.
Gubernur Mahyeldi juga mengatakan, Sekarang mereka bukan hanya menguasai tetapi ingin membunuh dan menyingkirkan Palestina serta menghilangkan masyarakat Palestina di dunia ini.
“Untuk itulah kita hadir pada hari ini pertama-tama untuk melakukan pembelaan kepada Palestina. Perjuangan kemerdekaan dan perjuangan menuntut hak bagi warga masyarakat Palestina,” ujarnya.
Mahyeldi juga berharap bisa makin terbuka mata dunia untuk peduli akan hak hak dari Palestina dan HAM kaum muslimin di dunia untuk melakukan pembelaan terhadap Palestina. Seruan takbir berkomandang keras.
“Takbir .. Allahuakbar … Allahuakbar … Allahuakbar…!”
Selanjutnya, Mahyeldi juga mendorong Pemerintah pusat untuk menginisiasi dukungan internasional dalam rangka bela kepentingan rakyat Palestina dalam mendapatkan hak-haknya.
“Kita mendukung sikap yang telah ditunjukan oleh pemerintah Indonesia untuk lebih kongkrit lagi dan untuk melihat nyata lagi diantaranya mendesak lembaga internasional memberikan sanksi kepada Israel,” harapnya.
Selain mengutuk dan mengecam tindakan brutal Israel terhadap rakyat Palestina, pembunuhan dan tindakan tak manusiawi kepada Rakyat Palestina. Mahyeldi mengajak seluruh LSM dan para tokoh untuk menyuarakan pembelaannya terhadap rakyat Palestina dan mengakhiri penindasan yang dilakukan oleh Israel.
“Saya juga menghimbau kepada para dai dan khátib untuk melakukan penyadaran kepada masyarakat dan mendoakan Bangsa Palestina serta ajakan umat Isiam untuk mendukung mereka mendapatkan hak-hak kemanusiaannya,” ajak Mahyeldi.
Menurut Mahyeldi, Indonesia dan Palestina memiliki hubungan yang sangat erat. Palestina merupakan salah satu negara yang mendukung dan mengakui kemerdekaan Indonesia.
“Hubungan erat itu sudah lama terjalin. Untuk itu, sebagai negara sahabat kita harus juga mendukung Palestina,” tutur Mahyeldi.
Di ujung sambutannya, Mahyeldi kembali mengajak seluruh komponen masyarakat, khususnya Bangsa Indonesia untuk berkontribusi menghapus blokade terhadap Gaza.
“Mendukung rakyat Palestina mendapatkan kemerdekaannya dari penjajahan dan pendudukan ilegal Israil agar kembali ke wilayah tanah air mereka,” pungkas Mahyeldi.
(AL/Rls)