Oleh : Indra Gusnady, SE. M.Si
(Bagian Kedua)
Keinginan Provinsi Sumatera Barat di bawah kepemimpinan Mahyeldi-Audy, untuk menjadikan Kabupaten Solok sebagai Destinasi Wisata Kelas Dunia tampaknya ibarat ‘Bertepuk 2 belah tangan’. Bupati dan wakil bupati kabupaten Solok, Epyardi Asda – Jon Firman Pandu, yang baru sebulan dilantik (16/04/ 2021), ternyata mempunyai Misi yang sama tentang pengembangan kepariwisataan di Kabupaten Solok.
Optimisme itu menjadi semakin menguat, mengingat bahwa Bapak Apriyedi Asda sendiri adalah pelaku pariwisata (Owner Chinangkiek Dreampark) dan sangat intens untuk pengembangan kepariwisataan di Sumatera Barat. Hal ini sejalan dengan Wakil Gubernur Audy yg pada setiap kunjungannya ke daerah-daerah selalu mengunjungi potensi-potensi wisata di daerah. Moment yang sangat Pas dan pertanda baik untuk ‘Mambangkik Batang Tarandam’ potensi kepariwisataan di Sumatera Barat ke depannya.
Untuk menjadikan Kabupaten Solok sebagai destinasi wisata kelas dunia, maka 3 A, 1 H yang menjadi prasyaratnya tentu harus pula berkelas dunia. Tiga A dan 1 H dimaksud adalah Atraksi, Aksesibilitas, dan Amenitas dan Hospitality.
– Atraksi, meliputi destinasi wisata berupa wisata alam, budaya, dan buatan yang unik dan menarik. ukuran sederhananya, ketika wisatawan mancanegara pulang ke negaranya ada pengalaman yg berbekas di dalam ingatannya, dan tidak bisa hilang. Meskipun dengan apa yg terlihat sekarang yang saya katakan sebagai “serpihan sorga di katulistiwa’. kita sangat yakin “ada sesuatu yg berbeda” tinggal lagi mengemasnya menjadi sesuatu yg menarik dan tidak terlupakan bagi siapa saja yg berkunjung
– Aksesibilitas, yaitu infrastruktur menuju kawasan wisata dan infrastruktur pendukung destinasi wisata, seperti bandara kelas internasional, Jalan bebas hambatan dengan pemandangan yang indah kanan-kiri sepanjang jalan. Telah dimulai akses jalan dari bandara Soekarna-Hatta ke Painan – Solok, sebuah langkah strategis, memudahkan Wisatawan Macanegara menuju kawasan wisata Mande (Painan) dan kawasan wisata danau kembar/danau talang (Solok) dalam satu arah perjalanan.
– Amenitas, seperti fasilitas umum bintang lima mulai dari hotel, restoran, toko cinderamata, taman hingga fasilitas kesehatan dan fasilitas umum lainnya. Amenitasnya perlu diberikan kekhasan dan berbeda dari tempat lain. Ada cita rasa berbeda dari tempat lain. Seperti halnya Bali dengan bunga dan aroma terapi yg selalu ada di berbagai tempat
– Hospitality (keramahtamahan) Wisatawan yang sedang berada dalam lingkungan yang belum mereka kenal maka kepastian akan jaminan keamanan sangat penting, khususnya wisatawan asing. Perilaku melayani Tamu dengan baik dan memberikan rasa nyaman memang harus selalu dipupuk oleh masyarakat ketika daerahnya sudah fokus menerima kedatangan Wisatawan Mancanegara. Di samping perlunya Marketing yang mampu mengemas informasi, menciptakan branding, dan promosi destinasi wisata yg menarik bagi ‘traveler’ di berbagai belahan dunia.
Kawasan wisata Gunung Talang Kabupaten Solok, adalah salah satu yang disiapkan sebagai kawasan berkelas internasional. Kawasan Gunung Talang dipilih karena memiliki potensi yang luar biasa. Di sana adalah satu-satunya spot di dunia dimana wisatawan dapat menikmati pemandangan empat danau sekaligus yaitu Danau di Atas, Danau di Bawah, Danau Talang dan Danau Singkarak.
Selain itu, wisatawan dapat melihat empat gunung mulai dari Gunung Kerinci, Singgalang, Merapi dan Talamau serta Samudera Hindia bila cuaca memungkinkan. Semua pesona itu dilengkapi dengan hamparan kebun teh yang luas milik PTPN dan masyarakat setempat.
Jika memang sudah ada kesepakatan bersama, tentu perlu ditindak lanjuti dalam bentuk ‘Action Plan’, dituangkan dalam dokumen RPJMD Propinsi Sumatera Barat dan RPJMD kabupaten Solok. Adanya kesepakatan bersama sharing pembiayaan. Syukur-syukur, bisa diperjuangkan juga pada tingkat Pusat. Menetapkan menjadikan kawasan khusus, sehingga ada sharing pembiayaan dari Kementerian terkait
BUKIT
Di samping Bukit Cambai yang memiliki panorama menawan, karena pengunjung bisa melihat empat danau dari ketinggian, yakni Danau Singkarak, Danau Talang, Danau Diateh, dan Danau Dibawah, melihat empat gunung sekaligus, yaitu Gunung Talang, Gunung Marapi, Gunung Singgalang, dan Gunung Kerinci. Kabupaten Solok juga memiliki Destinasi Wisata keluarga di area ketinggian yaitu Bukit Chinangkiak.
Danau Singkarak membentang luas, terlihat indah saat kita memandang dari puncak Bukit Chinangkiek yang disulap menjadi kawasan wisata bertaraf nasional. Ide brilian Bpk.Epyardi Asda (Putra Daerah Nagari Singkarak, Kab.Solok. Tokoh Nasional dan Anggota DPR-RI 3 kali periode berturut-turut. Saat ini menjabat Bupati Kabupaten Solok) telah merubah bukit hantu dan lokasi berburu babi itu, menjadi kawasan wisata indah nan pesona membuat para pengunjung yang datang dari berbagai provinsi terkagum kagum melihatnya.
Di Bukik Chinangkiek juga terdapat rest area resto, home stay, kolam renang, dan kafe berbentuk kapal makin menambah pesona Bukit Chinangkiek. Motor roda empat menambah keunikan tempat wisata tersebut. Soalnya, keberanian mengendarai motor roda empat, diantara tanjakan bukit dan penurunan terjal, terasa menguji nyali. Nyali itu semakin tertantang, saat bermain flying fox, boom car, komedi putar dan permainan menantang lainnya. Keindahan di tempat ini akan membuat Anda dan keluarga ingin berlama-lama disini.
AIR TERJUN
Terdapat beberapa destinasi wisata air terjun di Kabupaten Solok, di antaranya; Air Terjun Kapalo Banda Koto Hilalang.
Nama air terjun yang cukup panjang dan memang belum terlalu dikenal oleh wisatawan dari luar daerah secara luas. Namun keindahannya tak perlu diragukan lagi. Air terjun ini terletak jauh di hutan, sehingga ketika hendak mengunjunginya Anda harus berpetualangan menjelajah hutan selama kurang lebih satu jam.Sepanjang perjalanan Anda akan dimanjakan dengan suasana alam yang asri, dengan pepohonan tinggi dan burung yang berkicauan. Begitu tiba di air terjun, jernihnya air yang segar akan menghapuskan lelah. Anda bisa bermain-main dengan air yang menyegarkan.
Tempat wisata air terjun lainnya yang juga menarik untuk dikunjungi oleh para wisatawan, adalah Air Terjun Sarasah Batimpo. Walaupun lokasinya berada di kawasan hutan, namun Air Terjun Sarasah Batimpo termasuk salah satu air terjun yang mudah dijangkau. Pasalnya, jaraknya hanya kurang lebih 7 kilometer dari pusat Kota Solok. Sehingga, tidak terlalu mengherankan jika air terjun yang berada di Kelurahan Laing, Kecamatan Tanjung Harapan, Kota Solok, Sumatera Barat ini cukup terkenal dan sering dikunjungi wisatawan dari berbagai daerah.
TAMAN WISATA (PARK)
Taman Wisata Pulau Belibis bisa dijadikan sebagai tujuan wisata selanjutnya. Dikembangkan oleh Pemerintah Solok, destinasi wisata ini diharapkan menjadi wisata unggulan. Mengunjungi wisata ini, anda bisa melakukan berbagai aktivitas menarik yang membuat liburan berkesan. Mulai dari berkemah, menaiki perahu hingga outbond bisa dilakukan.
Di destinasi andalan ini, Anda bisa menemukan danau yang sangat cantik dan menarik untuk dijelajahi. Tidak hanya itu, anda juga bisa berkuda di area pacuan kudanya. Berlibur bersama keluarga atau teman teman tentunya akan semakin menyenangkan. Mengingat semua wahana yang ditujukan untuk semua usia bisa anda temukan.
Kebun Teh Alahan Panjang, Tempat wisata yang satu ini tak kalah menariknya dengan beberapa tempat wisata lainnya di Solok. Kebun teh ini selalu ramai dipadati oleh wisatawan yang ingin mencoba memetik teh hingga melihat proses pembuatan teh. Namun tak jarang pula para wisatawan yang hadir hanya ingin menyaksikan pemandangan di sekitar kebun yang sangat indah. Suasana di kebun teh ini sangatlah sejuk dan asri sehingga ketika anda berkunjung Anda akan merasa tenang dan damai.
Taman Kota Arosuka. Lokasinya berada di Nagari Koto Gaek Guguak, Kecamatan Gunung Talang, Kabupaten Solok, Sumatera Barat. Wisatawan disuguhkan dengan pemandangan yang indah dengan penataan taman bunga yang rapi dan bersih di taman kota ini. Lebih menariknya lagi, para wisatawan tidak perlu mengeluarkan biaya sepeserpun untuk masuk ke taman kota ini, karena taman kota ini bisa dikunjungi secara gratis.
PEMANDIAN AIR PANAS
Setelah menjelajah beberapa tempat, kini saatnya untuk merilekskan tubuh Anda dengan berendam dengan air panas. Di Solok, Anda dapat mengunjungi Pemandian Air Panas Bukik Gadang yang sangat kondang. Konon, sumber air panas ini langsung mengalir dari Gunung Talang. Memiliki 7 pancuran, Anda bisa merasakan sendiri jika airnya benar benar panas.
Selain pancuran, Anda juga bisa menemukan kolam yang bisa dimanfaatkan untuk berendam. Bukan hanya mampu untuk merilekskan tubuh, mandi air panas juga baik untuk kesehatan. Setidaknya ada 2 kolam yang dikhususkan untuk perempuan dan laki laki. Tetapi Anda juga bisa menemukan kolam privat yang bisa Anda booking jauh jauh hari.
Selain Pemandian Air Panas Bukik Gadang, ada satu lagi tempat pemandian air panas di Kabupaten Solok, yang juga menarik untuk dikunjungi oleh para wisatawan, yaitu Pemandian Aie Angek Bukik Kili. Menurut penduduk setempat, air di tempat pemandian air panas ini bersumber dari Gunung Talang, sehingga mengandung belerang (sulfur), yang dipercaya bisa menyembuhkan berbagai penyakit kulit. Tempat pemandian yang berada di Nagari Koto Baru, Kecamatan Kubung, Kabupaten Solok, ini buka 24 jam setiap harinya.
Kadangkala, sesuatu yg kita anggap sepele yang berhubungan dengan suara, rasa dan aroma, menjadi daya tarik dan hal yg tidak terlupakan ketika traveller berada di suatu Kota . Sebuah studi independen yg dilakukan oleh intercontinental. Hotel & Resort , pada wisatawan beberapa Kota besar dunia yg menjadi tujuan wisata. Ditemukan adanya pengalaman multi-indera yg berbekas pada traveller, seperti:
– London – Kehangatan api unggun di pub tua London pada hari yang dingin
– New York – Harumnya aroma chestnut panggang dari para penjual makanan pinggir jalan sepanjang Broadway
– Shanghai – Hangatnya aroma Xiaolongbao di Temple of the City Gods.
– Dubai – Suara air bersentuhan dengan abra (perahu kayu tradisional) saat meluncur sepanjang Dubai Creek
– Sydney – Angin sejuk yang menyentuh wajah Anda ketika menggunakan kapal feri dari Manly menuju Circular Quay.
Pelibatan Dunia Usaha dan kesiapan masyarakat menjadi hal yang tidak kalah pentingnya untuk bisa merealisasikan itu semua. Mudah-mudahan ini menjadi langkah awal yang baik bagi kebangkitan industri Kepariwisataan di Sumatera Barat ke depan.
(***)
Indra Gusnady, SE. M.Si
Adalah mantan Sekdako, kepala Bappeda dan Kepala BPKD Kota Padang Panjang.
Alumni Magister Sains Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan. Universitas Gajah Mada.
Saat ini menjalani Program Doktoral Ekonomi kebijakan publik, Universitas Trisakti, Jkt.