“Selama kemerdekaan bangsa Palestina belum diserahkan kepada orang-orang Palestina, maka selama itulah bangsa Indonesia berdiri menantang penjajahan Israel,” demikian pidato Bung Karno pada tahun 1962.
Hubungan antara Indonesia dan Palestina sudah serupa jantung san paru-paru, demikian editorial mediaindonesia.com pagi ini Sabtu (15/05).
Ustadz Fahrul Rozi Burda, Lc, M.Ud (FRB) mantan Ketua Pimpinan Daerah Pemuda Muhamnadiyah (PDPM) Kabupaten Sijunjung memberikan tanggapannya atas kejadian terbaru di Palestina, “Indonesia sebagai negara penduduk muslim terbesar di dunia harus bersikap tegas dan keras, segera menggunakan peran politik luar negeri untuk mendesak PBB dan OKI untuk segera menggelar konsiliasi percepatan penghentian konflik bersenjata Israel terhadap Palestina serta menurunkan pasukan perdamaian ke perbatasan Israel Palestina”.
Pernyataan itu disampaikan FRB yang sehari-hari juga merupakan komisioner KPU Kabupaten Sijunjung menjawab pertanyaan topsumbar.co.id pagi ini Sabtu (15/05) via Whatsapp.
Semenjak tragedi di Masjid Al-Aqsa bulan Ramadhan lalu hingga kini sudah 126 orang meninggal dunia akibat serangan Israel kepada rakyat Palestina, 31 orang diantaranya merupakan anak-anak, sementara 920 warga lainnya luka-luka.
(Gun)