Guna meningkatkan mutu pendidikan Kota Padang Panjang, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) laksanakan Onboarding Indonesia Teaching Fellowship (ITF) bersama dengan Ruangguru.
Kegiatan yang berlangsung di Hall Lantai III Balaikota, Jumat (28/05/2021) ini, dibuka Wali Kota, H. Fadly Amran, BBA Datuak Paduko Malano.
“ITF ini kegiatan yang sangat luar biasa sekali. Saat ITF pertama dulu, hasilnya sangat luar biasa. Mutu pendidikan tidak akan terwujud tanpa adanya strategi pendidikan. Ini perlu perhatian lebih dalam lagi, apa saja elemen-elemen yang dapat meningkatkan mutu pendidikan di Padang Panjang ini,” sebut Fadly.
Di era berbasis digital ini, katanya, kebanyakan pendidik masih awam dengan teknologi. Sehingga terkadang metode pembelajaran yang diberikan kurang menarik bagi siswa. Setiap guru memiliki indikator yang akan diajarkan. Begitu juga dengan kemampuan guru yang berbeda di setiap bidangnya.
“Saya minta kepada dinas benar-benar memperhatikan hal ini. Buatlah suasana kompetisi sehat per bidang masing-masing guru ini. Mana yang terbaik, akan keluar sebagai juara dan berikan reward,” katanya.
Secara perlahan, dari kompetisi ini akan muncul guru yang hebat dan berkualitas. “Ini yang saya inginkan, bagaimana seorang guru di Padang Panjang dapat mengharumkan nama Kota Serambi Mekkah ini sebagai Kota Pendidikan,” ucapnya.
Fadly berharap agar setiap kegiatan yang dilaksanakan Pemko, terutama di bidang pendidikan, agar semua guru ikuti dengan sebaiknya. “Dari hal inilah nanti akan dilihat nilai-nilai kompetitif. Lakukan saja yang terbaik,” imbaunya.
Sementara itu Ismail, SE mewakili Ruangguru mengatakan, Ruangguru saat ini kembali mengadakan pendampingan untuk aktivasi akun Ruangbelajar dan Ruangkerja.
“Ini kita kembali laksanakan karena hasil ITF pertama sangat luar biasa dirasakan Pemko Padang Panjang. Setiap program ITF berhasil meningkatkan kemampuan pedagogik para guru secara signifikan,” katanya.
Kepala Bidang Pendidikan Dasar Disdikbud, Drs. Elfan, M.Pd menyebutkan, kegiatan ITF kali ini diikuti 30 guru SD dan 40 guru SMP yang berguna untuk meningkatkan kompetensi mereka.
(AL)