Wisata alam dengan hamparan hutan nagari (desa) sekitar 4000 hektar di Gunung Selasih Kecamatan Pulau Punjung Kabupaten Dharmasraya Provinsi Sumatera Barat menyimpan sejumlah Goa di Sungai Suko, Sungai Aia Angek Dingin, Ngalau Cigak, dan pemandangan Bukik Tambun nan molek.
Sejumlah wisata alam tersebut berpotensi bisa mengembangkan ekonomi lokal berbasis hutan nagari melalui ekowisata atau ekoturisme dengan pemamfaatan jasa lingkungan keindahan alam hutan melalui Lembaga Pengelola Hutan Nagari (LPHN).
Pemerintahan Nagari Gunung selasih yang dikepalai oleh Wali Nagari Edy Syahroni melalui Sekretaris Nagari Agusmardi Senin (24/05/2021) mengungkapkan kepada Topsumbar bahwa pemerintahan Nagari Gunung Selasih saat ini dalam tahap mengembangan wisata alam berbasis hutan wisata.
“Kami saat ini optimis, dengan luas hutan nagari dan potensi wisata alam yang sangat menarik untuk dijadikan ikon pariwisata alam Nagari Gunung Selasih bisa mendongkrak perekonomian lokal,” kata Agusmardi.
Ada empat ikon wisata alam di Gunung Selasih yakni indahnya Sungai Suko dengan airnya yang jernih, pemandangan fenomenal Goa Ngalau Cigak, moleknya Bukit Tambun Parah Layang, yang paling Fenomenal Sungai Air Angek dan Air Dingin, tambah Agusmardi.
Melalui LPHN dan UU Desa tentang pengelolaan desa, diharapkan dapat mendukung pengelolaan sumber daya alam yang dapat dikelola secara mandiri.
“Saat ini kami masih dalam pegumpulan data, Insya Allah seperti yang kita jadwalkan diakhir tahun 2021 ini sudah dalam tahap awal pengembangannya,” imbuh Agusmardi kembali menjelaskan.
Akses jalan menuju empat ikon destinasi wisata alam Gunung Selasih tersebut yakni menyeberang Sungai Batang Pangian dengan perahu tradisional, diteruskan berjalan kaki di perkebunan masyarakat, dan melalui perbukitan. (Yanti)