Berdasarkan laporan hasil pemeriksaan sampel yang dikirim oleh Posko Covid-19 Banda Panduang Kota Solok, dan RSUD M Natsir ke Laboratorium Fakultas Kedokteran Universitas Andalas (Unand) Padang Sumatera Barat (Sumbar), Rabu (21/4/2021), pukul 15.18 WIB, bahwa hari ini ada 28 orang warga Kota Solok masuk dalam penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19, yakni antara lain sebagai berikut.
Pertama Tn MS, usia 63 tahun, wiraswasta, warga Jalan Tembok Raya Kelurahan Nan Balimo (Pasien 885), yang bersangkutan mengalami anosmia, batuk, demam sejak 15 April lalu. Saat ini menjalani isolasi mandiri.
Kedua Tn DD, usia 27 tahun, wiraswasta, warga Jalan Tembok Raya Kelurahan Nan Balimo (Pasien 886), yang bersangkutan mengalami batuk, demam sejak 15 April lalu. Saat ini menjalani isolasi mandiri.
Ketiga Tn DR, usia 48 tahun, wiraswasta, warga Jalan Tembok Raya Kelurahan Nan Balimo (Pasien 887), yang bersangkutan mengalami demam, meriang, nyeri persendian, batuk sejak 12 April lalu. Saat ini menjalani isolasi mandiri.
Keempat Ny M, usia 51 tahun, ASN SMP 3 Kota Solok, warga samping Kantor Kejaksaan Kelurahan PPA (Pasien 888), yang bersangkutan merupakan kontak erat pasien positif, dan mengalami demam sejak 22 April lalu. Saat ini menjalani isolasi mandiri.
Lima Ny YE, usia 53 tahun, ASN SMP 3 Kota Solok, warga perumahan guru Kelurahan Nan Balimo (Pasien 889), yang bersangkutan merupakan kontak erat pasien positif, dan mengalami batuk sejak 16 April lalu. Saat ini menjalani isolasi mandiri.
Enam Ny DS, usia 28 tahun, IRT, warga Palm Griya Kelurahan Tanah Garam (Pasien 890), yang bersangkutan mengalami anosmia sejak 14 April lalu. Saat ini menjalani isolasi mandiri.
Tujuh Nn FH, usia 16 tahun, pelajar SMA 1 Kota Solok, warga Jalan Kopral Darwis Kelurahan Tanah Garam (Pasien 891), yang bersangkutan merupakan kontak erat pasien positif dan mengalami anosmia, hilang pengecapan sejak 16 April lalu. Saat ini menjalani isolasi mandiri.
Delapan Ny YF, usia 55 tahun, ASN SMP 3 Kota Solok, warga Gurun Mutiara Tembok Kelurahan Nan Balimo (Pasien 892), yang bersangkutan merupakan kontak erat pasien positif dan mengalami diare, batuk sejak 15 April lalu. Saat ini menjalani isolasi mandiri.
Sembilan Nn IBS, usia 16 tahun, ex pelajar, warga GG Banda Payo Kelurahan PPA (Pasien 893), yang bersangkutan merupakan kontak erat pasien positif. Saat ini menjalani isolasi mandiri.
Sepuluh Ny A, usia 56 tahun, Guru SMP 3 Kota Solok, warga Jalan Rawang Gumanta 1 Kelurahan Aro IV Korong (Pasien 894), yang bersangkutan merupakan kontak erat pasien positif. Saat ini menjalani isolasi mandiri.
Sebelas Tn A, usia 56 tahun, Guru SMP 3 Kota Solok, warga Jalan Banda Balantai 04/06 Kelurahan Kampung Jawa (Pasien 895). Saat ini mejalani isolasi mandiri.
Dua belas Tn HS, usia 61 tahun, pensiunan, warga Jalan Sersan Basir Kelurahan Tanah Garam (Pasien 896), yang bersangkutan merupakan kontak erat pasien positif. Saat ini menjalani isolasi mandiri.
Tiga belas Tn MIM, usia 26 tahun, photografer, warga Jalan Sersan Basir Kelurahan Tanah Garam (Pasien 897), yang bersangkutan merupakan kontak erat pasien positif. Saat ini menjalani isolasi mandiri.
Empat belas Ny YD, usia 44 tahun, wiraswasta, warga Jalan Singkuang Kelurahan VI Suku (Pasien 898), yang bersangkutan mengalami anosmia, demam sejak 11 April lalu. Saat ini menjalani isolasi mandiri.
Lima belas Ny EJR, usia 46 tahun, wiraswasta, warga Jalan Singkuang Kelurahan VI Suku (Pasien 899), yang bersangkutan mengalami anosmia, demam sejak 11 April lalu. Saat ini menjalani isolasi mandiri.
Enam belas Ny CDR, usia 33 tahun, ASN BKD Kota Solok, warga Jalan Tembok Raya Kelurahan Nan Balimo (Pasien 900), yang bersangkutan merupakan kontak erat pasien positif dan mengalami batuk, demam sejak 13 April lalu. Saat ini menjalani isolasi mandiri.
Tujuh belas Ny. G, usia 60 tahun, pensiunan, warga Jalan Tembok Raya Kelurahan Nan Balimo (Pasien 901), yang bersangkutan mengalami batuk, demam sejak 16 April lalu. Saat ini menjalani isolasi mandiri.
Delapan belas Ny M, usia 55 tahun, garim mushala, warga Jalan Galibi Bancah 001/001 Kelurahan Tanah Garam (Pasien 902). Saat ini menjalani isolasi mandiri.
Sembilan belas Tn AM, usia 64 tahun, pensiunan, warga Jalan Tembok Raya Kelurahan Nan Balimo (Pasien 903), yang bersangkutan merupakan kontak erat pasien positif dan mengalami demam, meriang, mual, muntah nafsu makan berkurang, batuk, diare sejak 16 April lalu. Saat ini menjalani isolasi di RSUD M Natsir.
Dua puluh Ny W, usia 44 tahun, ASN RSUD M Natsir, warga Jalan Manggis 001/004 Kelurahan Simpang Rumbio (Pasien 904), yang bersangkutan mengalami anosmia, batuk, pilek sejak 15 April lalu. Saat ini menjalani isolasi mandiri.
Dua satu Ny HN, usia 38 tahun, pegawai BAZNAS Kota Solok, warga Jalan Manggis 001/004 Kelurahan Simpang Rumbio (Pasien 905), yang bersangkutan mengalami batuk, pilek sejak 15 April lalu. Saat ini menjalani isolasi mandiri.
Dua puluh dua Ny MY, usia 45 tahun, ASN RSUD M Natsir, warga Jalan Makmur Berok 002/003 Kelurahan PPA (Pasien 906), yang bersangkutan mengalami anosmia, batuk, flu sejak 18 April lalu. Saat ini menjalani isolasi mandiri.
Dua tiga Ny RM, usia 56 tahun, pedagang, warga Jalan Tembok Raya Kelurahan Nan Balimo (Pasien 907), yang bersangkutan mengalami demam, meriang, flu sejak 13 April lalu. Saat ini menjalani isolasi mandiri.
Dua empat Ny DR, usia 29 tahun, IRT, warga Jalan Tembok Raya Kelurahan Nan Balimo (Pasien 908), yang bersangkutan mengalami anosmia. Saat ini menjalani isolasi mandiri.
Dua lima Tn M, usia 31 tahun, karyawan BUMN, warga Jalan Tembok Raya Kelurahan Nan Balimo (Pasien 909), yang bersangkutan mengalami sakit kepala, mual, demam, anosmia sejak 18 April lalu. Saat ini menjalani isolasi mandiri.
Dua enam Ny. LA, usia 37 tahun, wiraswasta, warga Jalan A Yani Kelurahan VI Suku (Pasien 910), yang bersangkutan mengalami demam, anosmia, batuk sejak 16 April lalu. Saat ini menjalani isolasi di RST Solok.
Dua tujuh Ny DA, usia 31 tahun, IRT, warga Asrama Kodim Lama Kelurahan Kampung Jawa (Pasien 911), yang bersangkutan mengalami anosmia, batuk sejak 15 April lalu. Saat ini menjalani isolasi di RST Solok.
Dua delapan Tn WA, usia 25 tahun, wiraswasta, warga Komplek PLN Simpang Rumbio (Pasien 912), yang bersangkutan merupakan kontak erat pasien positif. Saat ini menjalani isolasi mandiri.
Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Solok Syaiful A, selaku Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Kota Solok mengatakan, melihat penambahan kasus terkonfirmasi positif hari ini merupakan terbanyak sepanjang tahun 2021, atas nama Pemerintah Kota (Pemko) Solok dan Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penanganan Covid-19, tidak bosan-bosannya kami menghimbau kita semua untuk tidak lengah, dan abai dengan Protokol Kesehatan (Prokes) dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
“Karena penambahan kasus terkonfirmasi dari hasil tracing dapat diketahui menjadi cluster rumah tangga, sekolah, maupun tempat kerja.
Apalagi saat ini kita berada di bulan suci Ramadhan 1442 H, mari kita menjaga, jangan sampai muncul cluster baru dari aktivitas yang bersifat bertemu banyak orang yang berbeda asal, seperti kegiatan berbuka bersama,” sebut Syaiful A.
Selain itu, dilanjutkan Syaiful A, kami juga menghimbau kita semua untuk senantiasa menjaga imunitas/daya tahan tubuh dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat, makan makanan bergizi, istirahat yang cukup serta ikuti anjuran pemerintah.
“Mari senantiasa berdoa untuk saudara-saudara kita pasien terkonfirmasi positif, agar segera diberikan kesembuhan oleh Allah SWT,” ajaknya.
Dijelaskannya, dengan penambahan kasus terkonfirmasi positif hari ini, komposisi data kasus di Kota Solok sebagai berikut. Kasus 912 orang, sembuh 811 orang, dirawat di RSUD M Natsir 4 orang, dirawat di RST 15 orang, dirawat di RS Bhayangkara 1 orang, isolasi mandiri 64 orang dan meninggal 17 orang.
“Semoga Allah SWT senantiasa melindungi kita semua dari wabah ini, aamiin,” tutupnya. (Syafri)