Padang Panjang Raih WTP Lima Kali Berturut-Turut

Pemerintah Kota Padang Panjang di bawah kepemimpinan Wali Kota, H. Fadly Amran, BBA Datuak Paduko Malano sepertinya tidak henti-henti menerima penghargaan, baik berskala provinsi maupun nasional.

Di penghujung April, Jumat (30/04/2021) ini, untuk kelima kalinya Kota Padang Panjang kembali mendapatkan predikat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) berdasarkan hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Provinsi Sumatera Barat yang telah dilakukan beberapa waktu lalu.

Bacaan Lainnya

Pada masa pandemi ini, penghargaan WTP tersebut diserahkan Kepala Kantor Perwakilan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Republik Indonesia wilayah Sumatra Barat, Yusna Dewi, SE, M.Si, Ak yang diserahkan secara virtual kepada Fadly Amran, didampingi Sekretaris Daerah, Sonny Budaya Putra, A.P, M.Si, Kepala Inspektorat, Dr. Syahril, SH, MH dan Kepala BPKD, Dr. Winarno, SE, ME di Balaikota setempat.

Keberhasilan meraih prestasi WTP dari BPK dalam hal pengelolaan keuangan negara pada situasi pandemi Covid-19 ini, merupakan sebuah prestasi cukup luar biasa. Pasalnya selama pandemi itu, kerap terjadi pengalihan alokasi anggaran untuk dana Covid-19 serta pemberian bantuan tunai ke masyarakat.

Fadly Amran mengucapkan terima kasih kepada BPK yang sudah mengapresiasi kinerja dari instansi Pemko Padang Panjang.

“Raihan WTP ini merupakan yang kelima kalinya kita dapat dan mudah-mudahan di tahun besok kita bisa mendapatkan yang keenam dengan tentunya ditambahkan piagam. Mudah-mudahan ini bisa menjadi target jangka panjang kita untuk sepenuhnya bermanfaat bagi masyarakat banyak,” ungkap Fadly.

Disebutkan Fadly, kesuksesan pemko meraih prestasi WTP untuk yang kelima kali secara berturut-turut merupakan prestasi bersama.

“Ini harus dipertahankan terus. Jika dapat ke depannya lebih ditingkatkan lagi agar prestasi lebih tinggi dapat dicapai,” ujar Fadly.

Sementara itu, Kepala BPKD, Winarno juga mengucapkan terima kasih berkat kerja sama tim dalam penyusunan laporan keuangan, baik itu tim pengelola keuangan maupun dari OPD dan juga Inspektorat.

“Kita sudah mendapatkan opini WTP untuk penyusunan laporan keuangan tahun 2020 dan saat ini kita menerima piagam penghargaan WTP, pencapaian WTP dari Kementerian Keuangan. Dan ini merupakan yang kelima kalinya kita mendapatkan opini WTP berturut-turut,” terangnya.

Namun demikian, dikatakannya, untuk ke depan tentunya perlu menetapkan rencana-rencana strategis untuk penyusunan laporan keuangan ini. Di antaranya menindaklanjuti temuan-temuan BPK tahun sebelumnya.

“Jadi temuan-temuan BPK itu kita tindaklanjuti, kita clear-kan sehingga tidak ada lagi temuan berulang. Kemudian kita upayakan mempercepat penyelesaian permasalahan aset daerah. Ini yang menjadi temuan BPK dalam setiap tahunnya,” kata Winarno.

Ditambahkan Winarno, WTP untuk kelima kali ini adalah semacam cambuk atau motivasi untuk meningkatkan kinerja sesuai yang diamanahkan negara dan masyarakat. Memang, di sektor sistem pengelolaan keuangan negara ini, bagian keuangan sangat dituntut ekstra hati-hati dalam bekerja.

“Alhamdulillah, berkat koordinasi yang baik antar OPD, sistem pengelolaan keuangan kita dapat berjalan baik sesuai aturan,” pungkasnya.

(AL)

Pos terkait