Nanang (16) korban hilang saat mandi-mandi di Sungai Air Gelaga Timbulun, Nagari Aur Duri Surantih, Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) berhasil ditemukan pada Minggu malam (18/04/2021).
Menurut informasi yang diterima di lokasi kejadian, korban atas nama Nanang berhasil ditemukan mengapung tidak jauh dari lokasi pertama korban dilaporkan hilang saat mandi-mandi.
“Korban sudah ditemukan mengapung tidak jauh dari lokasi ia hilang saat mandi-mandi sekitar pukul 21.00 WIB malam ini,” sebut salah seorang warga di lokasi kejadian Imul (28) pada wartawan.
Ia menjelaskan, korban ditemukan sudah dalam keadaan meninggal, dan kondisi korban sudah mulai mengambang.
“Warga bersama tim gabungan BPBD, SAR dan TNI/Polri dengan segera mengevakuasi korban, dan korban kini langsung dilarikan Puskesmas untuk dilakukan autopsi,” Katanya.
Diketahui, proses pencarian korban sudah berlangsung sejak 3 hari korban dilaporkan hilang pada Jumat sore, dan pencarian korban pertama kali hanya dilakukan oleh warga setempat dengan peralatan seadanya.
Kemudian, pada Sabtu pagi (17/04/2021) tim gabungan BPBD dan Basarnas Kota Padang tiba di lokasi sekitar pukul 08.00 WIB, dan langsung melakukan proses pencarian korban dengan menyisiri sungai batang timbulun.
Namun, proses pencarian hari pertama dan kedua korban tidak juga kunjung ditemukan, dan pencarian hari ketiga dilanjutkan pagi tadi.
Semenjak pagi hingga sore harinya proses pencarian korban tidak juga membuahkan hasil, dan korban belum juga ditemukan.
Karena belum juga ditemukan, warga setempat dan pihak keluarga yang tetap stembay dimalam harinya dan juga tetap melanjutkan pencarian korban.
Hasilnya, korban berhasil ditemukan malam ini mengapung tidak jauh dari lokasi korban dilaporkan hilang. Dan kini korban sudah berhasil dievakuasi dan langsung dibawa ke Puskesmas untuk dilakukan autopsi.
Sebelumnya diberitakan, korban atas nama Nanang (16) hilang pada Jumat sore sekitar pukul 16.00 WIB tadi. Dimana, korban tiba-tiba hilang terbawa arus ketika sedang asik mandi-mandi bersama 2 orang temannya di Air Gelaga Timbulun yang berada tepat dibawah jembatan gantung penghubung Kampung Timbulun dan Kampung Salo Gunuang dan Lubuak Batu.
Kakak korban Pino (23) yang saat korban hilang juga berada di lokasi kejadian mengatakan, korban hilang secara tiba-tiba saat mandi bersama 2 orang temannya.
“Kami tidak melihat, tiba-tiba temannya kehilangan korban dan menanyakan kepada saya kalau korban sudah tidak ada,” ucapnya pada wartawan di lokasi kejadian.
Kemudian katanya, setelah diketahui hilang, ia bersama satu masyarakat lain berusaha menyelam di sekitar sungai tempat korban mandi-mandi.
Namun, hasilnya upaya yang berusaha dilakukan tidak membuahkan hasil, dan proses pencarian dilanjutkan malam ini.
“Tadi sudah ada upaya mencari korban. Tapi hasilnya nihil. Kemudian, 1 jam setelah korban hilang tiba-tiba air sungai mulai besar sampai malam hari ini,” tutupnya.
(R)