Berdasarkan laporan hasil pemeriksaan sampel yang dikirim oleh Posko Covid-19 Banda Panduang Kota Solok, dan Rumah Sakit Tentara (RST) Solok ke Laboratorium Fakultas Kedokteran Universitas Andalas (Unand) Padang Sumatera Barat (Sumbar), Minggu, (11/4/2021), pukul 14.13 WIB. Sebanyak 9 orang warga Kota Solok dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19.
Dari hasil tracking tim surveilans, diperoleh rincian sebagai berikut, pertama Tn MI, usia 26 tahun, Anggota Polri, warga Asrama Polisi Kelurahan Kampung Jawa (Pasien 837). Yang bersangkutan merupakan kontak erat dan mengalami anosmia sejak tanggal 7 April lalu. Saat ini menjalani isolasi mandiri
Kedua Tn ANR, usia 40 tahun, Honorer SMK, warga Jalan Makmur RT 2 RW 3 Kelurahan PPA (Pasien 838). Yang bersangkutan merupakan kontak erat dan mengalami demam sejak tanggal 31 Maret lalu. Saat ini menjalani isolasi mandiri.
Ketiga Ny MM, usia 40 tahun,
PNS SMK Budi Mulya Koto Baru, warga Jalan Makmur RT 2 RW 3 Kelurahan PPA (Pasien 839). Yang bersangkutan mengalami anosmia sejak 31 April lalu. Saat ini menjalani isolasi mandiri.
Keempat Ny RD, usia 31 tahun, Guru Sabilulhaq, warga Kelurahan KTK (Pasien 840). Yang bersangkutan merupakan kontak erat pasien positif dan mengalami demam, pilek, batuk sejak tanggal 7 April lalu. Saat ini menjalani isolasi mandiri
Kelima Ny D, usia 44 tahun, IRT, warga depan Kodim di samping Perumahan Dandim, Kelurahan VI Suku (Pasien 841). Yang bersangkutan mengalami anosmia, demam, batuk sejak tanggal 7 April lalu. Saat ini menjalani isolasi di RST.
Keenam anak laki-laki PSM, usia 15 tahun, Pelajar SMP Guntal, warga depan Kodim samping perumahan Dandim Kelurahan VI Suku (Pasien 842). Yang bersangkutan merupakan kontak erat. Saat ini menjalani isolasi di RST Solok.
Ketujuh Ny MH, usia 54 tahun, Guru MTsN Padang Belimbing, warga Perumahan Surau Kajai Kelurahan Tanah Garam (Pasien 843). Yang bersangkutan mengalami demam sejak tanggal 6 April lalu. Saat ini menjalani isolasi di RST.
Delapan Ny N, usia 75 tahun, IRT, warga Jalan Berok 002/003 Kelurahan PPA (Pasien 844). Yang bersangkutan mengalami penurunan nafsu makan, diare, batuk sejak 4 April lalu. Saat ini menjalani isolasi di RSUD M Natsir.
Sembilan Tn DRDP, usia 27 tahun, Pegawai Dishub Kota Solok, warga Perumahan PLN Kelurahan IX Korong (Pasien 845). Yang bersangkutan merupakan kontak erat pasien positif dan mengalami batuk, demam dan lesu sejak tanggal 8 April lalu. Saat ini menjalani isolasi di RS Bhayangkara Padang.
Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Solok Syaiful A, selaku Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Kota Solok mengatakan, berdasarkan hasil perhitungan 15 indikator data onset pada minggu ke-56 pandemi covid-19, di Sumbar oleh Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Sumbar, maka mulai tanggal 11 April 2021 sampai tanggal 17 April 2021, bahwa alhamdulillah Kota Solok kembali masuk zona kuning. Namun ada daerah yang saat ini masuk zona merah.
“Oleh karena itu, atas nama Pemerintah Kota (Pemko) Solok dan Satgas Percepatan Penanganan Covid-19, kami menghimbau kita semua untuk tidak lengah dan abai dengan Protokol Kesehatan (Prokes) dalam menjalani kehidupan sehari-hari,” kata Syaiful A.
Selain itu, lanjut Syaiful A, kami juga menghimbau kita semua untuk senantiasa menjaga imunitas/daya tahan tubuh dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat, makan makanan bergizi, istirahat yang cukup serta ikuti anjuran pemerintah. Apalagi kita akan memasuki bulan suci Ramadhan 1442 H.
“Tentunya kita berharap semua dapat menjalankan ibadah puasa bersama anggota keluarga. Mari sama berdoa, agar tidak ada anggota keluarga kita, yang tidak bersama kita dikarenakan mesti diisolasi maupun dirawat karena terpapar Covid-19,” sebutnya.
Syaiful A juga mengajak untuk senantiasa berdoa untuk saudara-saudara pasien terkonfirmasi positif, agar segera diberikan kesembuhan oleh Allah SWT.
Dijelaskannya, dengan penambahan kasus terkonfirmasi positif hari ini, komposisi data kasus di Kota Solok sebagai berikut. Kasus 845 orang, sembuh 766 orang, dirawat di RSUD M Natsir 5 orang, dirawat di RST 7 orang, dirawat di RSUP M Jamil 2 orang, dirawat di RS Bhayangkara 1 orang, isolasi mandiri 47 orang dan meninggal 17 orang.
“Semoga Allah SWT senantiasa melindungi kita semua dari wabah ini, aamiin,” tutupnya. (Syafri)