Oleh : Hasbunallah Haris
Dalam mimpiku, kau begitu nyata
Menyemburat dari balik cahaya sukma
Berpendar, lalu melambai dengan seutas senyum memesona
Kaulah ibuku, yang rahimnya kutumpangi tanpa ragu.
Malaikat itu benar, dia bercerita padaku tentangmu
Tentang tangan-tangan yang terbuka
Tentang senyum-senyum yang ceria
Tentang keberanian dalam menjaga
Mementingkan anaknya bahkan dari dirinya.
Tak ada yang lebih indah
Dari melihat ibu tersenyum
Terhapus goresan luka di bibir
Karena terpaan amuk sang takdir.
Tak ada yang lebih berharga
Dari melihat ibu tertawa
Disembunyikannya segala sesak sungkawa
Dibalik hatinya yang masih membara
Ibu, kau malaikat itu, bukan?
Padang, 23 Desember 2020
Biodata : Hasbunallah Haris adalah putra Kabupaten Solok Selatan. Mahasiswa jurusan Bahasa dan Sastra Arab, Universitas Islam Negeri Imam Bonjol, Padang. Kesehariannya menulis, membaca, dan menjadi penggiat literasi di Komunitas Minang Literasi.