Catatan: Supri Ardi, S. Kom
Kabupaten Solok | Topsumbar – Nawa cita pemerintah pusat salah satunya membangun desa/nagari dari pinggiran, dengan tujuan keadilan sosial dan pembangunan berkelanjutan bagi seluruh rakyat Indonesia dimulai dari pinggiran. Dimana pemerintah pusat memberikan anggaran dengan jumlah miliaran rupian bagi seluruh desa atau nagari se Indonsia.
Sebelumnya, pemerintah pusat juga menggelontorkan anggaran ke pinggiran desa/nagari dengan berbagai program pembangunan yang nilainya tidak sampai ratusan juta. Itu pun terbagi dalam beberapa sumber diantaranya, APBN, APBD dan dana bagi hasil pajak yang jumlah nya mencapai dua milyar lebih per desa/nagari.
Dengan besar nya dana desa/ nagari yang dikelola lansung oleh pemerintah nagari, pemerintah pusat melalui Kementerian Desa (Kemendes) mewajibkan pemerintah desa untuk mentransparankan APB dan realisasi anggaran nagari dengan cara mempublish melalui berbagai media seperti spanduk atau baliho di setiap-setiap jorong yang ada di nagari tersebut.
Dengan ada nya kebijakan untuk mempublikasikan APB dan realisasi anggaran yang dikelola oleh pemerintah nagari/desa, Pemerintah Nagari Saok Laweh Kecamatan IX Koto Sungai Lasi Kabupaten Solok di era digital ini melakukan inovasi dengan cara mempublikasikan APB dan realisasi anggaran secara digital, dimana Nagari Saok Laweh membuat aplikasi informasi publik.
Nagari Saok Laweh membuat aplikasi infromasi publik berbasis website dan juga menggunakan TV digital di Kantor Wali Nagari, sehingga siapapun masyarakat dapat mengakses dan melihat APB dan realisasi anggaran yang ada di Nagari Saok Laweh, dimana aplikasi ini juga sudah dilengkapi dengan informasi wisata, pertanian dan budaya yang ada di Nagari Saok Laweh Kecamatan IX Koto Sungai Lasi Kabupaten Solok Sumatera Barat.
Dengan telah ada nya inovasi pemanfaatan aplikasi informasi publik di Nagari Saok Laweh ini, agar dapat dikembangkan dan merawat nya secara berkala, sebab sebuah konten yang diunggah ke aplikasi informasi publik Nagari Saok Laweh ini perlu lebih menarik agar masyarakat tertarik dengan konten yang disajikan.
Selain itu, perlu peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) pengelola konten aplikasi informasi publik Nagari Saok Laweh dengan cara menganggarkan dana untuk melakukan bimbingan teknis dalam pengelolaan konten, yang lebih penting dari itu agar memperbaharui aplikasi nya ke dalam bentuk mobile, karena semua masyarakat pada umum nya sudah memiliki gadget sehingga perlu kira nya aplikasi ini dikembangkan berbasis mobile. (*)
Penulis merupakan ASN di Pemerintah Kabupaten Solok.