Dalam rangka percepatan pembangunan Sumatera Barat (Sumbar), rapat koordinasi pemerintah daerah yang digelar selama 3 (tiga) hari mulai dari tanggal 08-10 maret 2021, dilaksanakan di Auditorium Gubernuran, Selasa (09/03/2021).
Pada hari kedua ini, Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah dan Audy Joinaldi masih semangat membahas sinkronisasi program kegiatan pembangunan provinsi dengan kabupaten kota se Sumbar tahun 2022 periode 2021-2026
Untuk hari ini gubernur akan membahas program kegiatan dari 6 (enam) kabupaten dan kota yakni, Kota Pariaman, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Pesisir Selatan, Sijunjung, Solok dan Kota Solok.
Pada kesempatan pertama Walikota Pariaman Genius Umar menyampaikan ada tiga hal penting yang diprioritaskan yaitu, yang pertama terkait pembangunan Pasar Pariaman yang sudah selesai dan akan diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo pada akhir bulan Maret 2021 ini.
“Pasar Pariaman telah selesai. InsyaAllah akan diresmikan oleh Presiden Jokowi yang akan didampingi oleh Menteri PUPR pada tanggal 31 Maret nanti,” ucap Genius.
Dalam pertemuan tersebut disamping membahas pasar, yang kedua Walikota Pariaman ini juga menyarankan pengembangan pariwisata di Pariaman agar dibuat destinasi wisata yang menarik dengan konsep alami memanfaatkan kayu untuk menggantikan plastik dengan menanam pohon sehingga rindang.
Di samping itu, ia juga mengusulkan untuk membentuk kawasan wisata yang akan dilalui perlu pembenahan jalan yang lebar dan baik, agar para wisatawan bisa nyaman dan aman dilalui.
Selain terkait peresmian Pasar Pariaman, yang ketiga Genius Umar juga meminta dukungan pemerintah pusat dan pemerintah provinsi untuk mensupport dana untuk pembangunan Masjid Terapung Pariaman.
“Kita minta dukungan Pemprov Sumbar bisa memfasilitasi terkait kebijakan pusat dalam membantu kelanjutan pembangunan Masjid Terapung mengingat Kota Pariaman memiliki sejarah dan jalur masuk Islam pertama ke Sumatera Barat,” ungkap Genius.
Selanjutnya, Gubernur Sumbar Mahyeldi menyampaikan sepakat dengan rencana pembangunan pengembangan pariwisata di Kota Pariaman dan bisa menjadikan kota wisata, karena memiliki lima pulau kecil yang bisa dikembangkan.
“Kami sangat mendukung dan memang perlu dibantu untuk mendorong pariwisata di Pariaman,” sebut Mahyeldi.
Termasuk hasil pertanian yang ada di Pariaman. Untuk itu Mahyeldi menyarankan agar memanfaatkan lahan tidur yang ada di Pariaman.
“Tidak hanya di Kota Pariaman saja, tapi banyak di daerah lain di Sumbar, untuk itu saya minta Dinas Pertanian perlu lakukan peninjauan dan segerakan pemanfaatannya,” ucapnya.
Perlu lakukan kebijakan dengan membuatkan Pergub atau pun Perda untuk bisa pemanfaatkan lahan tersebut. Sehingga nantinya pemilik lahan akan tergerak untuk mengarap tanahnya. Kalau seandainya lahan tersebut masih belum dipergunakan, maka pemerintah akan berikan sanksi.
Gubernur berharap provinsi dan kabupaten kota bisa bersinergi dalam pemanfaatkan lahan tersebut dengan memberikan modal atau pun membantu berupa bibit.
“Kita harus serius menanggapi ini, karena ini menyangkut pangan dan kesejahteraan masyarakat, apalagi dalam pandemi Covid-19,” ungkapnya.
Sementara itu Wagub Sumbar Audy Joinaldy terkai pariwisata di Pariaman mengatakan, Pemprov Sumbar sangat mendukung hal itu.
“Kalau Pak Walikota bisa menfasilitasi, kita bisa mendatangi turis asing dan domistik untuk berpariwisata ke pulau-pulau kecil itu. Kalau perlu saya undang Aero Aswar juara dunia jet ski ke sini,” yg jg orang Minang kata Audy Joinaldy.
Audy minta Kadis pariwisata Pariaman bisa mempersiapkan, karena Aero Aswar memang akan berkunjung ke Sumbar. Untuk itu Pariaman bisa manfaatkan kesempatan itu.
“Semoga Kota Pariaman dapat menggeliatkan perekonomian melalui pariwisata yang ada di daerah, walaupun kita masih dilanda pandemi Covid-19 yang mengakibatkan ekonomi kita melambat,” tuturnya.
(Nov/Hms)