Agenda demokratisasi di tubuh PDI Perjuangan berjalan sesuai tenggat waktu yang diatur dalam AD/ART partai beserta seluruh petunjuk teknisnya. Prosesnya juga berjalan terbuka dan transparan serta bisa diakses publik secara luas.
“Adalah realita, bahwa kami semua pengurus dan kader PDI Perjuangan se-Indonesia yang selalu meminta dan memilih Ibu Mega, untuk memimpin kami,” tegas Ketua PDI Perjuangan Sumatera Barat, Alex Indra Lukman dalam pernyataan tertulisnya, Minggu (28/03/2021).
Penegasan Alex ini, terkait pernyataan DR (HC) Hj Megawati Soekarnoputri saat peluncuran buku Merawat Pertiwi, yang digelar secara virtual, Rabu (24/03/2021). Saat itu, Presiden RI ke-5 ini menegaskan, dirinya tak risau jika suatu saat digantikan kader lain di posisi pucuk partai ‘Banteng’ tersebut.
“Kalau ditanyakan pada saya, maka saya dan kawan-kawan seperjuangan di Sumatera Barat, tetap akan meminta Ibu Mega untuk jadi Ketua Umum dan mendoakan semoga Ibu senantiasa sehat,” ungkap Alex terkait pilihan kader moncong putih itu di Ranah Minang.
Untuk diketahui, terang Alex, Ibu Megawati selama memimpin partai, selalu memegang teguh asas demokrasi. Hal itu tercermin dalam proses konsolidasi partai 5 tahunan yaitu kongres partai. Dimana, salah satu agendanya adalah pemilihan ketua umum .
“Jika ketua umumnya selalu terpilih orang yang sama, dalam hal ini Ibu Megawati Sukarnoputri, maka hal itu merupakan cerminan kehendak seluruh kader mulai dari desa hingga provinsi,” urai Alex yang juga telah dua periode memimpin PDIP Sumatera Barat.
Sejak tahun 2000 partai yang merupakan terusan dari PDI yang berubah nama menjadi PDI Perjuangan pada Kongres Bali 1998, ungkap Alex, agenda konsolidasi partai lima tahunan berjalan sesuai yang telah dijadwalkan. Konsolidasi itu diawali di tingkat desa hingga berakhir di tingkat pusat.
“Agenda utama di setiap kongres yaitu pemilihan ketua umum baru. Jika yang terpilih kembali Ibu Megawati, tentunya tak ada yang salah dengan itu,” tegas Alex.
“Dalam setiap kongres, Ibu Megawati juga selalu mempersilahkan kader lain untuk maju sebagai calon ketua umum. Faktanya, aspirasi kader mulai dari tingkat akar rumput, menginginkan ibu untuk terus memimpin kami,” tambah Alex.
Alex memastikan, agenda konsolidasi partai juga tak mengenal politik transaksional alias politik uang.
“Seluruh kader PDI Perjuangan, dalam satu barisan dalam mewujudkan harapan Ibu Megawati, jadi partai harapan rakyat Indonesia. Kader akan tetap solid dan tak akan mudah terombang-ambing untuk mewujudkan visi itu,” tegas Alex. (Ha)