Ratusan masyarakat Akabiluru menyambut kedatangan Gubernur Sumatera Barat Buya H. Mahyeldi beserta Istri Ummi Hj. Harneli Bahar dalam acara ‘Silaturahmi dan Syukuran Anak Nagari Akabiluru’ yang merupakan daerah pemenangan di Kabupaten Limapuluh Kota.
Sepanjang jalan Gubernur Mahyeldi melampaikan tangan disambut gembira oleh masyarakat Akabiluru. Warga Akabiluru berkumpul di lapangan depan Kantor Camat Akabiluru ingin menyaksikan langsung Gubernur Sumbar, Ju’mat (05/03/2021).
Mahyeldi sebut dirinya akan wakafkan dirinya mengabdi pada masyarakat dan pembangunan daerah serta mensejahterakan masyarakat Sumatera Barat.
“Saya akan wakafkan diri untuk mengabdi pada masyarakat dan pembangunan di daerah, termasuk di Kecamatan Akabiluru ini, bukan karena saya orang Sumando atau menantu dari Akabiluru, tapi Akabiluru memang pantas dibantu, karena penduduknya banyak,” kata Mahyeldi.
Untuk itu, Gubernur Sumbar mohon dukungan dan kerjasama dari masyarakat, niniak mamak, alim ulama, cadiak pandai, bundo kanduang serta masyarakat Sumbar untuk membangun Sumbar lebih baik dan maju.
“Islam telah mengajarkan kita untuk saling peduli dan tolong menolong sesama dalam kebaikan, marilah kita bersama-sama membangun Sumbar, agar masyarakat kita bisa sejahtera,” ajaknya.
Sikap saling peduli dan tolong-menolong menjadi salah satu ciri khas dalam budaya Islam. Hal ini lantaran Allah secara langsung mengamanatkannya dalam dalil Alquran kepada seluruh umat manusia.
Misalnya, dalam Surat Al-Maidah ayat 2, Allah SWT berfirman:
وَتَعَاوَنُوا۟ عَلَى ٱلْبِرِّ وَٱلتَّقْوَىٰ ۖ وَلَا تَعَاوَنُوا۟ عَلَى ٱلْإِثْمِ وَٱلْعُدْوَٰنِ ۚ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ ۖ إِنَّ ٱللَّهَ شَدِيدُ ٱلْعِقَابِ
”Dan tolong-menolong lah kamu dalam kebaikan dan ketakwaan. Dan janganlah tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwa lah kamu kepada Allah, sesungguhnya siksa Allah sangat berat.”
Tak ayal, perintah tolong-menolong dalam agama ini kerap direpresentasikan dalam aksi kepedulian. Tak sedikit misalnya, di Indonesia, hadirnya lembaga-lembaga filantropi juga diusung oleh semangat kepedulian dan sikap tolong-menolong yang tinggi.
Sementara itu, Wakil Bupati Limapuluh Kota
Rizki Kurniawan menyampaikan terima kasih atas kunjungan Gubernur Sumbar ke Kabupaten Limapuluh Kota.
Menurutnya, Kabupaten Limapuluh Kota merupakan wilayah Sumbar paling ujung yang kontribusinya tidak sedikit bagi Sumbar yang memiliki 12 daerah kawasan wisata, sehingga bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
“Kita bangga dengan adanya Pak Mahyeldi sebagai Gubernur Sumbar, kami tertumpang harapan untuk pembangunan kabupaten ini,” ucap Rizki Kurniawan.
Seorang pemimpin memang harus punya terobosan dan solusi ketika masyarakatnya susah. Dan itu yang akan dilakukan oleh Mahyeldi. Membangun wilayah Kabupaten Limapuluh Kota dengan Program padat karya untuk wilayah pulau dan pusat-pusat pemukiman masyarakat.
“Saya pikir juga sangat pas untuk situasi pandemi Covid-19 saat ini,” ujarnya.
Selanjutnya Masyarakat Limapuluh Kota mengucapkan terima kasih kepada gubernur yang berjuang terhadap pembangunan Monumen Bela Negara dengan dana lebih dari 1 triliun. Masyarakat Limapuluh Kota sudah sangat lama merindukan atas pembangunan monumen tersebut.
(Nov/Hms)