Pondok Pesantren Jabal Rahmah Anau Kadok, Nagari Talang, Kecamatan Gunung Talang, Kabupaten Solok, Sumbar tetap berkomitmen melahirkan santriwan/santriwati yang kaya dan baik serta menjadi tauladan di lingkungannya kelak.
Hal ini disampaikan langsung oleh Tengku Abdurrahman Ad Dakhil sebagai pimpinan pondok di ruang kerjanya kepada TopSumbar.co.id dan TopSumbar TV pada hari Selasa, 02 Maret 2021.
Tengku Abdurrahman Ad Dakhil menceritakan sedikit banyaknya awal mula atau yang melatarbelakangi kenapa Pondok Pesantren Jabal Rahmah ini didirikan di sebuah kampung kecil, dimana kampung tersebut jauh dari keramaian dan berada tepat di kaki Gunung Talang Kabupaten Solok.
Katanya, menurut warih nan bajawek pusako nan batuang dari para leluhur, bahwasanya kampung ini pada dahulunya adalah kampung keramat, kenapa? Karena, di kampung sini banyak orang mulia dan sholeh yang baik serta taat beribadah kepada Allah SWT dan pada masa itu masyarakatnya tidak lagi kompak, mesjid langang, tiba pada bulan suci Ramadhan masyarakatnya banyak yang tidak puasa, intinya, pada kala itu, orang mulia dan sholeh tersebut menilai masyarakat kampung disini tidak lagi taat kepada Allah SWT dan banyak mengerjakan perbuatan yang bertentangan dengan syariat agama, melihat situasi dan kondisi masyarakat tersebut, maka orang mulia berpesan kepada istri dan anak-anaknya serta ke masyarakat sekitar bahwasanya, setelah saya meninggal dunia nanti akan datang sebuah bencana alam yang sangat dahsyat (galodo), yang mengakibatkan kampung ini akan rata dengan tanah dan banyak korban jiwa yang berjatuhan, hal ini akan terjadi apabila masyarakat di kampung sini masih melakukan hal-hal yang bertentangan dengan agama dan masih melakukan perbuatan-perbuatan yang membuat murkanya Allah SWT Sang Maha Pencipta alam semesta.
“Kemudian, tibalah masanya orang mulia dan sholeh tadi dijemput oleh Sang Maha Pencipta, seminggu sesudah meninggal dunia, apa yang disampaikannya tersebut memang terjadi, yakni bencana alam yang sangat dahsyat (galodo), bukit yang berada di dataran tinggi kampung ini dekat kaki Gunung Talang longsor, akibatnya kampung ini rata dengan tanah dan sebagian besar tidak bisa ditempati lagi, pada masa itu sebagian besar masyarakat yang masih hidup dari sisa galodo tersebut di transmigrasikan ke Dharmasraya oleh pemerintah pada kala itu,” ungkap Tengku Abdurrahman Ad Dakhil dengan nada sedih.
Kemudian, yang melatarbelakangi saya mendirikan pondok pesantren ini, saya ingin mengangkat derajat kampung ini terutama di bidang pendidikan, kalau dahulunya masyarakat di kampung ini sebagian besar hanya tamat SD, setelah ada ponpes ini generasi muda sebagai penerus bangsa bisa menamatkan Aliyah/SMA, dan saya juga ingin mematahkan sebuah teori orang kampung dengan istilah “mamaga karambia condong“.
Intinya, saya mendirikan Pondok Pesantren Jabal Rahmah ini adalah bukti kecintaan saya kepada kampung halaman dan bukti sayang saya kepada keluarga, sanak saudara dan masyarakat Anau Kadok, Nagari Talang, Kecamatan Gunung Talang Kabupaten Solok pada umumnya.
“Dengan adanya Ponpes Jabal Rahmah Anau Kadok ini, saya berharap, semoga nilai-nilai pendidikan dan agama terangkat kembali serta mampu membawa perubahan kearah yang lebih baik lagi ke depannya, sesuai dengan nawacita kita semua yakni, bak falsafah Minangkabau “Adat Basandi Syara’, Syara’ Basandi Kitabullah” serta dasar negara, Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945,” harap Tengku Abdurrahman Ad Dakhil Pimpinan ponpes Jabal Rahmah Anau Kadok sembari menutup ungkapnya.
(Andar MK)