Kunker Gubernur Sumbar ke Kabupaten Solok, Sekaligus Menyerahkan SO ke Kelompok Tani

Dalam rangkaian program 100 hari kerja, Gubernur Sumatera Barat periode 2021-2024 melakukan kunjungan kerja ke daerah Kabupaten Solok, lebih tepatnya di kelompok tani bukit gompong sejahtera pada hari Sabtu, 13 Maret 2021, bertempat di Jorong Bukit Gompong, Nagari Koto Gadang Guguak Kecamatan Gunung Talang, Solok.

Kunjungan kerja Gubernur Sumatera Barat (H. Mahyeldi Ansharullah, SP) tersebut, diikuti langsung oleh Angoota DPR RI Daerah Pemilihan Sumatera Barat (Dr. Hermanto, SE, MM) dan Bupati Solok diwakili Askoor Ekbangkesra (Medison, S.Sos, M.Si) serta Wali Nagari Koto Gadang (Carles Camra), kemudian turut hadir juga Camat Gunung Talang (Drs. Misran, MM), Forkopimda Kab. Solok dan Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Prov. Sumatera Barat beserta jajaran dan Kepala SKPD lingkup Pemda Kabupaten Solok.

Pada kesempatan tersebut, Plh Bupati Solok yang diwakili oleh Askoor Ekbangkesra/Medison mengawali sambutannya menyampaikan permohonan maaf kepada Bapak Gubernur karena pada saat ini Plh Bupati Solok tidak dapat hadir dikarenakan ada agenda lain, mudah-mudahan tidak mengurangi hikmat kita pada acara hari ini dengan tidak adanya keberadaan beliau pada kegiatan ini.

Bacaan Lainnya

Lebih lanjut, Medison menyampaikan bahwa acara ini dilaksanakan pada ketinggian 1520 m di atas permukaan laut, lebih tepatnya di Kelompok Tani Bukik Gompong Sejahtera, yang beralamat di Nagari Koto Gadang Guguak, Kecamatan Gunung Talang, Kabupaten Solok.

“Kabupaten Solok merupakan salah satu sentral pertanian organik, dimana kelompok tani bukit gompong sejahtera memiliki luas area kolompok tani sekitar 32 hektar,” jelasnya.

“Kunjungan Bapak Gubernur beserta rombongan kali ini merupakan suatu kehormatan bagi kami masyarakat Kabupaten Solok, karena dalam agenda 100 Hari Kerja Gubernur Sumatera Barat mengunjungi Kabupaten Solok dalam rangka penyerahan beberapa penghargaan untuk kelompok tani organik,” tambahnya.

Kemudian, Plh Bupati Solok melalui Askoor Ekbangkesra mengatakan bahwa Kabupaten Solok memiliki 14 kecamatan dan 74 nagari serta 414 jorong di dalamnya, untuk sentral pertanian Kabupaten Solok pas berada pada Gunung Talang yang tepat berada di belakang Jorong Bukit Gompong ini.

“Dan, menurut data dari BPS bahwasanya Kabupaten Solok memiliki keunggulan dalam sektor pertanian yang mana nilai PDRB lebih kurang 38,4%, sektor pertanian untuk pertanian Kabupaten Solok, sehingga kunjungan Bapak Gubernur sangat relevan untuk datang ke kabupaten solok ini dimana sesuai dengan visi misi Gubernur Sumatera Barat,” terangnya.

Kabupaten solok pada saat ini, di bidang pertanian memiliki beberapa persoalan dalam pemasaran produk organik, semoga dengan kunjungan kerja Bapak Gubernur ini, kita semua dapat menyelasikan permasalahan yang ada dan mencari solusinya.

Dalam hal ini, perlu juga kami sampaikan bahwa pemerintah daerah dan masyarakat Kabupaten Solok siap untuk mensukseskan program dari Gubernur Provinsi Sumatera Barat.

Terakhir, Medison menjelaskan bahwa pertanian organik ini adalah pertanian masa depan maka dengan adanya program ini, kita pemerintah daerah Kabupaten Solok sangat mendukung program pertanian organik ini.

Beriringan dengan itu, Ilham Meda Putra sebagai pengurus Kelompok Tani Bukik Gompong Sejahtera dalam sambutannya mengatakan bahwa yang ditanam oleh anggota kelompok merupakan tanaman atau kebun percontohan untuk masyarakat kabupaten Solok dan akan kami budidayakan secara massal.

“Di sini, selain berkebun kami juga beternak kambing, karena kambing sangat bermanfaat bagi kami, mulai dari kotoran dan urinnya dapat dijadikan sebagai pupuk untuk tananam yang sudah atau yang akan ditanam pada masa yang akan datang,” tutupnya.

Selanjutnya, Anggota DPR RI/Dr. Hermanto, SE, MM dalam sambutannya mengatakan bahwa acara yang dilaksanakan pada hari merupakan indikator bagi gubernur untuk mensukseskan program dari Bapak Gubernur itu sendiri di bidang pertanian.

“Untuk itu, saya berharap pada lahan pertanian yang sekarang ini jangan sampai ada alih fungsi lahan dan berharap pemerintah daerah dapat memberikan perlindungan kepada kelompok tani Bukit Gompong sejahtera ini,” tutupnya.

Selanjutnya, Gubernur Sumbar/H. Mahyeldi Ansharullah, SP dalam sambutannya mengatakan bahwa Pemprov mendorong kelompok tani untuk menanam jagung, karena kebutuhan masyarakat sumatera barat untuk jagung kurang lebih 600 ton per hari, tidak hanya itu saja, jagung juga dapat digunakan untuk pakan ternak.

“Dalam hal ini, kita sangat perlu menjaga kestabilan harga, agar petani Sumatera Barat semangat dalam menanam tanaman organik dan di samping sektor UMKM, sektor pertanian kita selalu melakukan pergerakan dan perbaikan agar ekonomi masyarakat di bidang pertanian dapat meningkat karena, masyarakat Sumatera Barat kebanyakan bekerja pada sektor pertanian, oleh karena itu kita harus serius kedepannya mendukung masyarakat dalam bidang pertanian,” tegasnya.

“Tidak hanya itu saja, Pemprov juga mendorong BUMN dan BUMD untuk mengkonsumsi produk organik dari masyarakat sendiri dan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat sangat serius dalam menjalankan program pertanian organik, kenapa hal ini kita sampaikan supaya pemerintah provinsi dan daerah dapat memberikan kepastian kepada masyarakat kita yang bekerja di sektor pertanian,” tambahnya.

Kemudian, pada kesempatan tersebut, Gubernur juga mengucapakan terima kasih kepada para petani milenial dan insyaAllah Sumatera barat akan menghadirkan 100 ribu lebih milenial enterpreuner, karena milenial pada saat ini akan menjadi pemimpin pada masa yang akan datang, maka dari itu, kita harus serius dalam memperhatikan dan memberikan motivasi, arahan dan dukungan kepada para milenial kita ini.

Untuk itu, saya berpesan kepada seluruh pegawai di Provinsi Sumatera Barat harus mengkomsumsi produk-produk organik yang berasal dari Sumatera Barat, kita yang membuat dan kita yang mengkomsumsi dan kita sebarkan ke daerah-daerah lain, dengan tujuan agar petani milenial tersebut tetap bersemangat mengembangkan potensi yang ada di dalam dirinya khusus di bidang pertanian.

Terakhir, Gubernur Sumbar H. Mahyeldi menyampaikan bahwa pertanian organik di Sumatera Barat, merupakan komitmen kita bersama sehingga pertanian organik dapat maju dan berkembang menjadi lebih baik lagi untuk ke depannya dan untuk para penyuluh dan pakar petani organik untuk dapat mendukung dan mendampingi kelompok petani organik dalam pengembangan pertanian organik di Sumatera Barat.

Selesai kata sambutan dari Gubernur Sumbar, selanjutnya acara dilanjutkan dengan penyerahan Sertifikat Organik oleh Gubernur Sumatera Barat H. Mahyeldi Ansharullah, SP kepada Operator Organik se-Sumatera Barat, yang terdiri dari :

  1. Lugu’s Tea (Kabupaten Solok)
  2. Bukik Gompong Organik Garden (Kabupaten Solok)
  3. Alnajmi Organik (Kabupaten Solok)
  4. Kelompok Tani Simpang Tigo (Kabupaten Padang Pariaman)
  5. Organik Mandiri (Kabupaten Tanah Datar)
  6. Kelompok Tani Lurah Sepakat (Kabupaten Agam)
  7. Keynara Organik (Kabupaten Agam)
  8. Kelompok Tani Sehati (Kabupaten Lima Puluh Kota)
  9. Kelompok Tani Tuah Sakato (Kabupaten Lima Puluh Kota)
  10. Kelompok Tani Lembuti II (Kota Padang Panjang)
  11. Rosemery Organik (Kota Padang Panjang)

(Andar MK)

Pos terkait