Keinginan Kelurahan Koto Panjang, Kecamatan Padang Panjang Timur untuk memiliki Kampung KB semakin menggebu-gebu. Menindaklanjuti pertemuan awal pada November 2020 lalu, Jumat (05/03/2021) dilaksanakan sosialisasi lanjutan kepada berbagai stakeholder.
Menghadirkan pegiat Kampung KB, Maryulis Max, Koto Panjang mengundang berbagai OPD terkait untuk mendapatkan dukungan pembentukan Kampung KB ini. “Kita benar-benar berkeinginan memiliki Kampung KB mandiri guna memparipurnakan prestasi-prestasi yang telah diraih selama ini untuk masa yang akan dating. Terlebih lagi dalam kegiatan KKG PKK Bangga Kencana Kesehatan yang selalu mensyaratkan harus adanya Kampung KB untuk bisa menjadi yang terbaik di tingkat provinsi maupun nasional,” ujar Lurah Koto Panjang, Icip Harianto, S.Th.I di acara yang digelar di aula lantai II kantor lurah tersebut.
Kendati harus membentuk Kampung KB mandiri, kata Icip, bagi masyarakat tidak masalah. Lantaran dukungan penuh dari LPM dan organisasi kemasyarakatan lainnya, siap mewujudkan Kampung KB ini secara swadaya.
“Kita juga sudah menyiapkan Guguk Gadang di RT III sebagai lokasi rumah data kependudukan sebagai persyaratan adanya Kampung KB ini. Di sini, lebih dulu telah berkembang kegiatan literasi yang digerakkan TBM Sahabat Bukit Tui,” sebutnya.
Sementara itu, Kabid Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Dinas Sosial PPKB PPPA, Netti Herawati, SH mendukung rencana ini. Pihaknya akan mengupayakan dukungan dalam bentuk anggaran, jika memang BKKBN tidak lagi mengakomodir pembentukan Kampung KB selain di daerah berkasus stunting.
“Secara kriteria umum dan khusus, Koto Panjang layak menjadi Kampung KB. Ada dukungan pemerintah, berada di perbatasan dengan Kabupaten Tanah Datar, ada kader penggerak, dan kepadatan penduduk, bisa dijadikan landasan dibentuknya Kampung KB ini,” papar Maryulis Max menimpali.
Poin penting keunggulan Koto Panjang, katanya, disaat Kampung KB lain dibentuk secara top down, Koto Panjang muncul secara bottom up. “Ini akan menjadi nilai plus, bila benar-benar digarap serius. Butuh komitmen dan kebersamaan guna mewujudkan ini,” ujarnya.
OPD-OPD lain yang turut hadir di acara ini juga menyampaikan dukungannya. Seperti Dinas Perkim LH, Disdukcapil dan lainnya, termasuk pihak kecamatan.
Sebagai informasi, saat ini, Kampung KB tidak lagi disebut Kampung Keluarga Berencana tapi Kampung Berkualitas. Program ini pertama kali dicanangkan Presiden Jokowi pada 14 Januari 2016 di Mertasinga, Cirebon, Jawa Barat. Padang Panjang sudah memiliki tiga Kampung KB, yaitu Kampung KB Kubu Gadang, Kelurahan Ekor Lubuk, Kampung KB Koto Katik, dan Kampung KB Lembuti, Kelurahan Tanah Hitam. (AL/rls)