Plt Wali Kota Padang Hendri Septa berbagi rahasia penanganan Covid-19 di daerahnya. Menurutnya, pemerintah dan warga mesti satu hati. Sehingga dapat bersama-sama menangani virus tersebut.
“Pemerintah dan warga harus satu hati, jangan saling berbeda pendapat,” ujar Hendri Septa saat menjadi narasumber di program “iNews Room” yang tayang di televisi swasta nasional iNews TV, Selasa (2/3/2021) sore.
Dalam segmen acara yang dipandu presenter Latief Siregar itu, Hendri Septa menyebut bahwa selama masa pandemi itu Pemko Padang terus mengedukasi warga. Tidak saja melalui ajakan, tetapi juga melalui informasi yang benar sehingga warga dapat teredukasi dengan baik tentang Covid-19.
“Edukasi ke masyarakat terus dilakukan seperti memakai masker. Memakai masker tidak saja melindungi diri, tetapi juga orang lain,” sebut Plt Wako.
Hendri Septa juga menyebut bahwa Padang terus melakukan tes swab besar-besaran kepada masyarakat. Melakukan tracing dan tracking. Berkat itu, Kota Padang sempat berada di zona hijau penyebaran Covid-19 pada bulan Juni 2020 lalu.
“Pada bulan itu kita berancang-ancang untuk kembali membuka sekolah setelah lama tutup. Namun waktu itu belum ada izin dari Kementerian,” sebutnya.
Sekolah tatap muka di Padang akhirnya dapat terlaksana pada 4 Januari 2021. Ini setelah memperhatikan melandainya angka positif Covid-19. Serta Padang telah berada di zona kuning penyebaran Covid-19.
“Sebelum memulai sekolah tatap muka seluruh tenaga pengajar melakukan tes swab,” sebut Plt Wako.
Presenter Latief Siregar juga bertanya terkait Plt Wali Kota Padang yang pernah terpapar Covid-19 beberapa bulan lalu. Hendri Septa mengatakan bahwa berkemungkinan pada saat terpapar, dirinya sedang kelelahan dan tidak fit. Sehingga virus mudah masuk.
“Harapan kita seluruh warga menjaga kesehatan dengan baik agar tidak terpapar,” kata Hendri Septa. (Ha)