Rapat Koordinasi pemerintah daerah dalam rangka membahas singkronisasi program kegiatan pembangunan provinsi dengan kabupaten kota se Sumbar tahun 2022 periode 2021-2026 yang dilaksanakan di Auditorium Gubernuran, Selasa (09/03/2021).
Wakil Bupati Pesisir Selatan Rudi Hariansyah melaporkan usulan program untuk Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) yaitu mewujudkan Sumbar yang madani, unggul dan berkelanjutan.
Program yang pertama adalah “Sumbar Sehat dan Cerdas”, ini akan menjadi beban dalam pemerintah Kabupaten Pesisir yang pertama adalah beban orang tua atas iuran pada komite sekolah, hal ini dikarenakan lemahnya ekonomi masyarakat. Dan yang kedua jumlah SMK yang belum mencukupi, karena tidak seluruh SMK tidak bisa melanjutkan ke perguruan tinggi. Sehingga keberadaan SMK untuk mencetak generasi muda itu menjadi penting.
“Untuk itu, kami berharap bantuan dari Pemprov Sumbar bisa membangun SMK baru di Koto Marapak Kecamatan Bayang dan Kecamatan Lengayang. Selanjutnya kami juga berharap ada program untuk membiaya anak-anak kami yang mengikuti kuliah perguruan tinggi, karena biaya kuliah sangat tinggi,” pinta Rudi Hariansyah.
Selanjutnya untuk keberadaan rumah sakit sangat dibutuhkan, karena jumlah penduduk dibandingkan rumah sakit tidaklah seimbang.
“Sebagaimana kita ketahui, per sepuluh ribu penduduk harus ada tiga dokter spesialis yang menangani pasien di rumah sakit,” ucapnya.
Pesisir Selatan telah memiliki RSUD Pratama Tapan yang belum memiliki dokter spesialis, Wabup Pesisir Selatan berharap pihak Pemprov Sumbar bisa mengirimkan dokter spesialis ke rumah sakit pratama.
Untuk program kedua adalah “Sumbar Sejahtera” Wabup menjelaskan terbatasnya alat tangkap bagi nelayan dan sarana budi daya perikanan.
“Pesisir Selatan merupakan garis pantai terpanjang, namun masyarakat kita belum maksimal bisa memanfaatkan hasil laut yang terkenal kaya ikan,” tukasnya.
Daerah Pesisir Selatan terkenal penghasil ikan kualitas ekspor, sehingga ada permintaan tinggi dari perusahaan ekspor, masyarakat tidak bisa memenuhinya.
Selain Perikanan, Pesisir Selatan juga menghasilkan hasil pertanian dan perkebunan Wabup Rudi Hariansyah juga berharap bantuan sarana untuk meningkatkan hasil pertanian berupa traktor dan bibit benih dengan anggaran kurang lebih 6 milyar rupiah.
Kemudian Wabup Rudi Hariansyah mengatakan Pemkab Pesisir Selatan akan terus berupaya memperindah Kawasan Wisata Bahari Terpadu Mandeh Koto XI Tarusan, dengan membangun berbagai fasilitas pendukung untuk memanjakan wisatawan.
Menurutnya, kawasan Mandeh memiliki potensi pariwisata yang besar, apalagi Kawasan Wisata Mandeh telah dibangun ruas jalan untuk mudahkan wisatawan mengakses kawasan yang dijuluki sorga tersembunyi itu.
“Meminta Dinas Pariwisata Sumbar ikut memberikan dukungan dalam promosi dan meningkatkan kunjungan wisata di Pesisir Selatan,” ujarnya.
Menanggapi ini, Gubernur Provinsi Sumbar Mahyeldi Ansharullah mengatakan permasalahan pertanian di Pesisir Selatan segera membagun irigasi untuk memberikan saluran air ke lahan pertanian, karena Pesisir Selatan termasuk lumbung beras di Sumbar.
“Perhatian kita harus melakukan pembenahan terhadap irigasi dan pemanfaatan sungai-sungai sebagai sumber air yang ada. Padahal di Pesisir Selatan meliliki sungai yang banyak,” kata Mahyeldi.
Gubernur Sumbar mengatakan, menurut sejarah ternyata Sumatera Barat menyimpan sejarah tentang keberadaan Kesultanan Indrapura yang tepatnya berlokasi di Kabupaten Pesisir selatan. Keberadaan Sri Kesultanan Inderapura memiliki hubungan yang erat dengan keberadaan kerajaan yang ada di Malaysia, Thailand Selatan dan Brunai Darusalam.
“Ini merupakan suatu potesi cukup besar dalam mengembangkan dari segi kebudayaan dan pariwisata,” ungkapnya.
Mahyeldi berharap ada kerja sama dengan negara-negara yang berhubungan dengan kerajaan Kesultanan Inderapura, bahkan negara tersebut berencana akan membangun kembali kerajaan Inderapura tersebut.
“Kesempatan ini yang perlu kita sikapi segera. Cuma penduduk Indrapura belum siap dan tidak kompak. Untuk itu saya minta Pemkab Pesisir Selatan segera menyikapi ini,” ujarnya.
Kalau semua masyarakat Inderapura kompak dan solid tahun 2022 sudah bisa melakukan pembangunan kerajaan tersebut. Kalau memang hubungan kerja sama ini bisa terwujud, maka tahun 2021 ini, Gubernur harapkan Pemkab Pesisir Selatan bisa membenahinya.
“Kalau pemkab Pesisir Selatan bisa membenahinya, tahun 2021 kita akan lakukan perencanaan dan tahun 2022 dilakukan pembangunan,” harapnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy mengatakan, bahwa pwrlu sinergitas dalam perencanaan pengelolaan anggaran dalam bidang pariwisata dengan pemprov dengan kabupaten.
“Saya minta supaya Pemdanya kompak, masyarakat kompak karena pariwisata itu industri yang cepat membuka lapangan kerja, bisa memberi dampak kesejahteraan,” sebutnya.
Menurutnya, pemerintah sedang membangun proyek infrastruktur dengan masif untuk semua tempat yang strategis untuk menujang perekonomian masyarakat.
“Kalau mau maju, Kabupaten Pesisir Selatan harus terbuka penggunaan teknologi yang akan mengubah semua. Mulai dari pertanian, perikanan, perternakan dan sampaik di bidang pariwisata, InsyaAllah Pesisir Selatan maju,” tambah Audy.
(Nov/Hms)