Bupati Tanah Datar, Eka Putra mengatakan ingin mengatasi persoalan rentenir yang ada di Kabupaten Tanah Datar. Selain itu, ia juga ingin mengurangi daerah-daerah blind spot terlebih dengan adanya Covid-19.
Sebab, menurutnya blind spot menjadi persoalan bagi siswa maupun mahasiswa didalam menjalani proses pembelajarannya. Hal tersebut disampaikan Bupati Eka Putra saat mengadakan silaturrahmi dengan wali nagari se Kabupaten Tanah Datar, Rabu, (3/3/2021).
Dilansir dari laman Humas,Pemkab Tanah Datar, kegiatan yang digelar di gedung Indo Jolito, Batusangkar itu bertujuan untuk memperkuat koordinasi pemerintah kabupaten dengan pemerintah nagari.
Bupati Eka Putra yang turut didampingi para asisten dan kepala dinas terkait ingin membangkitkan semangat wali nagari dalam membangun nagari , karena dengan nagari maju maka kabupaten juga akan ikut maju.
“Pemerintah Kabupaten Tanah Datar sangat penting berkolaborasi dengan wali nagari. Peran wali nagari begitu mumpuni dalam menunjang pembangunan daerah. Saya berharap semangat kita dalam membangun nagari bertahan hendaknya sampai ke depan” ucap Eka Putra.
Dalam silaturrahmi tersebut, dalam sesi dialog beberapa wali nagari turut serta dalam menyampaikan persoalan-persoalan yang ada.
Persoalan yang paling dominan disampaikan adalah mengenai tapal batas yang masih belum selesai. Kemudian permasalahan lain yang cukup kompleks adalah mengenai daerah blind spot.
Banyaknya daerah-daerah yang sulit dijangkau untuk koneksi internet dan sangat menyulitkan dalam proses belajar daring yang terlaksana selama pandemi Covid-19 kemaren.
“Apa yang telah disampaikan oleh beberapa wali nagari tadi akan menjadi catatan dan prioritas bagi kami untuk diselesaikan,” tandas Eka Puta.
(AL/*)