Batas wilayah memang menjadi permasalahan komplek selama ini, baik perbatasan antar wilayah provinsi, kabupaten maupun nagari, termasuk di Tanah Datar yang juga mempunyai masalah serupa, bahkan ada telah bertahun-tahun lamanya.
Menanggapi fenomena seperti itu, Bupati Eka Putra beserta Wakil Bupati Richi langsung tancap gas menanggapi salah satu permasalahan batas antara Kota Padang Panjang dan Kabupaten Tanah Datar, di Gedung Indo Jolito, Batusangkar, Minggu (28/2/2021).
Di kesempatan itu, Bupati Eka Putra mengatakan permasalahan akan diselesaikan secara serius agar tidak merembet ke permasalahan lainnya.
“Walaupun kita baru beberapa hari menjabat, tetapi kita serius membahas persoalan batas wilayah ini. Sebagai luhak nan tuo,nantinya akan kita libatkan niniak mamak, agar tidak terjadi konflik yang tidak diinginkan,” ujar Bupati Eka Putra.
Senada dengan hal itu, Wabup Richi Aprian mengatakan persoalan batas wilayah ini diupayakan penyelesaianya agar tidak ada lagi sengketa di beberapa titik terkait batas wilayah di Tanah Datar.
“Persoalan ini (Batas Wilayah) akan kita pelajari lagi, harapannya tidak ada lagi permasalahan sengketa perbatasan,”ujar Wabup Richi Aprian.
Hadir pada saat itu Sekretaris Daerah Irwandi, Asisten Pemerintahan dan Kesra Suhermen, Asisten Ekobang Edi Susanto, Kepala Dinas PU Nofi Hendri, Kabag POD Herison, Kabag Humas dan Protokol Yusrizal dan tim pembebasan tanah tingkat nagari Jaho Kecamatan X Koto Medi Adrian Dt. Rajo Ameh. (AL)
