Secara bergantian Walikota dan Wakil Walikota (Wawako) Solok lakukan pengawalan rangkaian penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) 2021-2024, yang merupakan implementasi visi misi kepala daerah terpilih. Salah satunya meninjau pelaksanaan Bimbingan Teknis (Bimtek) penyusunan Rencana Strategis (Renstra) perangkat daerah sebagai hal terpenting dalam sebuah RPJMD.
Selama dua (2) hari Wawako Solok memantau langsung pelaksanaan bimbingan teknis (Bimtek). Sabtu malam (6/3/2021), Wali Kota Solok Zul Elfian Datuak Tianso didampingi Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokomp) Nurzal Gustim, meninjau pelaksanaan Bimtek yang dilaksanakan di Ballroom Andromeda Hotel Mercure Padang.
Tampak hadir dalam kegiatan tersebut, Narasumber Dari Tenaga Ahli Perencanaan Pembangunan Ditjen Bangda Kementerian Dalam Negeri, Para Asisten Sekdako Solok, Staf Ahli Walikota, Kepala Bappeda, Seluruh Sekretaris dan Kasubbag Program di lingkup Pemerintah Kota (Pemko) Solok, serta Tim Penyusun RPJMD Kota Solok 2021-2024.
Dalam kesempatan itu, Walikota Solok menyampaikan beberapa penekanan kepada seluruh yang hadir untuk betul-betul serius, karena RPJMD dan Renstra yang disusun sekarang merupakan RPJMD pada periode terakhir RPJPD 2005-2025.
“Banyak hal yang belum tercapai, dari tahun ke tahun selalu disampaikan, direncanakan, dirapatkan akan tetapi belum juga dapat terwujud. Saya mengajak kita semua untuk berencana dan tuntas dalam eksekusinya. Apalagi sekarang merupakan periode akhir RPJP,” sebut Zul Elfian Datuak Tianso.
Terkait dengan itu, Zul Elfian Datuak Tianso mengumpamakan seperti Rapat Kera atau Rapat Tikus. Disebutkannya, ada sebuah kisah kumpulan kera yang bersepakat bangun rumah ketika hujan lebat, namun ketika hujan reda, tidak satupun yang ingat apa yang menjadi kesepakatan rapat.
“Atau rapat tikus yang merasa terancam dengan keberadaan kucing, para tikus bersepakat akan berikan kucing kalung yang ada lonceng, sehingga ketika kucing datang bisa menjadi pengingat. Akan tetapi ketika menentukan siapa yang akan menindaklanjuti atau mengeksekusi hasil rapat, tidak satupun yang berani,” paparnya.
Zul Elfian Datuak Tianso juga menekankan dari perumpamaan 2 kisah itu, agar semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) hindari rapat-rapat seperti kera dan tikus lakukan.
Walikota Solok juga menekankan kepada seluruh peserta Bimtek, agar dalam penyusunan Renstra dan RPJMD melahirkan program kegiatan yang menjawab masalah-masalah publik, yang menjadi tugas pokok OPD masing-masing.
“Oleh karena itu berangkatlah dari permasalahan publik yang ada di daerah, setiap OPD telah mengantongi setiap permasalahan yang menjadi tugasnya,” ucapnya.
Zul Elfian juga mengajak untuk mulai berfikir penghematan anggaran OPD, sehingga dari penghematan tersebut bisa lebih diarahkan
kepada program kegiatan yang lebih menyentuh kepada masyarakat.
“Karena malam ini saya berhadapan dengan adik-adik saya para Sekretaris dan Kasubbag Program. Saya berpesan melalui dari adik-adik merancang program kegiatan yang lebih selektif, dan mulai berfikir penghematan dari hal-hal kecil seperti belanja-belanja rutin, memanfaatkan semaksimal mungkin yang sudah ada,” pesannya.
Di penghujung arahannya, ia mengajak semua untuk berupaya berjalan lurus, jangan rusak apa yang telah diberikan negara dengan hal-hal yang salah. “Tidak ada artinya harta banyak tetapi tidak berkah, mari setiap kita berupaya untuk menuju kearah yang diberkahi Allah,” tutupnya. (Syafri)