Wakil Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) mengajak para perantauan Minang yang berada di Banjarmasin untuk bersatu, kompak dan saling menjaga hubungan silaturahmi, karena ini untuk kepentingan bersama, sekaligus meningkatkan kepedulian sesama para perantau Minang disini.
Hal ini disampaikan Wagub Sumbar Nasrul Abit dihadapan puluhan perantau Minang dalam Ikatan Keluarga Minang (IKM) Saiyo Sakato Provinsi Kalimantan Selatan di Hotel Golden Tulip jalan Ahmad Yani, Banjarmasin. Rabu (03/02/2021).
“Inilah salah satu wujud keharmonisan kita untuk menjalin tali silaturahmi sehingga setiap kondisi apa pun bisa saling membantu dan membahas berbagai persoalan yang berkembang di masyarakat,” kata Nasrul Abit.
Wagub Nasrul Abit menyampaikan, bahwa dalam kegiatan “Sumbar Peduli Sesama” ini merupakan perjalanan yang cukup panjang yang diawali kunjungan ke daerah Mamuju, Sulawesi Barat, disana banyak warga Minang yang menjadi korban gempa berkekuatan 6,2 SR.
Mendengar informasi perantauan Minang yang ada di Banjarmasin Kalimantan Selatan juga terkena musibah bencana banjir. Sebanyak 13 orang, rombongan “Sumbar Peduli Sesama” yang dipimpin Wagub Sumbar langsung bertolak ke Banjarmasin.
“Hari ini kami hadir bersama-sama melihat langsung dusanak-dunsanak (keluarga) yang ada di perantauan. Ini biasa kami lakukan setiap masyarakat Sumbar terkena musibah,” ungkapnya.
Menurut Nasrul Abit, kepedulian ini adalah karena adanya rasa cinta Pemprov Sumbar terhadap masyarakat Minang yang berada diperantauan. Ia juga mengatakan, bahwa hari ini Sumbar tidak banyak membawa bantuan.
“Harapan kami, bantuan ini bisa membantu mengurangi beban yang dialami oleh dunsanak disini,” ucapnya.
Bantuan berupa uang tunai sebesar Rp 60.000.000 diserahkan kepada Ketua IKM Saiyo Sakato Prov Kalsel untuk dibagikan kepada keluarga yang terdampak langsung akibat bencana banjir berapa pekan lalu.
Rencananya uang sebanyak Rp 60.000.000 itu akan dibagikan sebesar Rp 2.000.000 per Kepala Keluarga, karena menurut laporan ada 30 KK yang terkena bencana banjir.
“Atas nama Pemprov dan masyarakat Sumbar ikut berduka dan prihatin atas musibah yang menimpa warga di Kalimantan Selatan,” tukasnya.
Nasrul Abit menjelaskan, bantuan ini merupakan sosial dari pemerintah provinsi dan masyarakat Sumbar untuk warga Minang yang ada di perantauan.
Pada kesempatan itu juga Nasrul Abit juga berpamitan, karena sebentar lagi ia bersama Gubernur Sumbar Irwan Prayitno akan habis masa jabatannya. Untuk itu Nasrul Abit menyampaikan permohonan maaf apabila terjadi kesalahan dalam memimpin Sumbar.
“Sebentar lagi kami akan habis masa jabatan, saya atas nama pribadi dan keluarga menyampaikan mohon pamit dan maaf yang sebesar-besarnya apabila ada kesalahan dan kekurangannya,” ujar Nasrul Abit menyampaikan dengan perasaan sedih.
Karena tidak lama lagi, hanya tinggal menghitung hari. Tanggal 12 Februari ini, Nasrul Abit akan habis masa jabatannya.
“Saya sudah berupa untuk menjadi yang terbaik bagi masyarakat Sumbar. Saya berharap siapa saja yang menjadi pemimpin Sumbar ke depan berarti ialah yang terbaik,” tuturnya.
“Apabila nantinya saya tidak lagi menjadi Wagub Sumbar, hubungan silaturahmi kita jangan sampai terputus,” harapnya.
(Nov/Hms)