Walikota, H. Fadly Amran, BBA Datuak Paduko Malano menyebutkan recovery ekonomi masyarakat masih menjadi prioritas utama di tahun 2022 nanti. Hal ini sejalan dengan program pemerintah pusat.
“Namun demikian, pembangunan fisik yang tak kalah pentingnya, akan tetap dilaksanakan,” ucapnya saat membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kecamatan Padang Panjang Timur (PPT), di Aula Kantor Camat PPT, Selasa (2/2).
Fadly juga menyampaikan, penyempurnaan dan penuntasan visi-misi kota seperti koperasi syariah, rumah wirausaha, pelatihan dan pengembangan usaha, pengenalan marketing produk, juga harus dipikirkan dalam Musrenbang ini.
“Ini sudah menjadi visi-misi kota yang harus direalisasikan. Padang Panjang yang menjadi kota perlintasan, kota perdagangan dan kita juga harus bisa mendorong upgrading pedagang-pedagang kita,” ujarnya.
Ditambahkannya, program prioritas lainnya, yaitu peningkatan kualitas SDM yang berkualitas dan berdaya saing. Program ini mengagendakan akselerasi peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan, termasuk sarana dan prasarana di dalamnya.
“Untuk itu, saya minta kepada kepala OPD yang datang dalam dalam Musrenbang ini agar betul-betul mendengarkan apa-apa saja usulan yang disampaikan. Kalau itu sifatnya urgen, langsung ditindaklanjuti. Sehingga apa yang kita buat di tahun 2022 nanti, bisa memaksimalkan anggaran untuk kepentingan masyarakat banyak,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua DPRD, Mardiansyah, A.Md mengingatkan agar pelaksanaan Musrenbang ini tetap memperhatikan Rancangan Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) tahun 2018-2023.
“Mari kita duduk bersama, bermusyawarah dalam upaya mendukung keberhasilan target perencanaan pembangunan, khususnya di wilayah PPT,” ujarnya.
Dia juga berharap, pembicaraan bersama melalui forum Musrenbang ini dapat memunculkan beberapa hasil kesepakatan dan kemufakatan, di antaranya skala prioritas kegiatan yang akan dilaksanakan.
“Seperti peningkatan dan kesejahteraan pendidikan masyarakat, peningkatan ekonomi terutama dalam menghadapi pandemi Covid-19, industri kecil yang berdampak langsung dengan daya beli masyarakat, serta peningkatan kualitas hidup dan lain sebagainya,” paparnya.
Dalam Musrenbang PPT ini, diusulkan 59 kegiatan di bidang fisik, 12 di bidang ekonomi, tujuh di bidang sosial budaya. Setelah dibahas, dua usulan kelurahan bisa dikerjakan dengan kegiatan rutin Dinas PUPR di tahun 2021 ini. Dengan demikian, dua usulan tadi diganti dengan usulan cadangan. Sehingga jumlah usulan fisik menjadi 58 kegiatan, 13 ekonomi 13 dan tujuh sosial budaya.
Pembahasan usulan dipandu enam fasilitator kecamatan yang diketuai Hariyanto, A.Md, dengan anggota Adriki Datuak Nankhodo Sati, Roni Fitra Jaya Miswadi, A.Md, Fathoni Rasyit, dan Defrial, ST.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Wakil Ketua DPRD, Yulius Kaisar dan Anggota DPRD Dapil 2, Novi Hendri, SE, M.Si, Puji Astuti, Kiki Anugerah Diah, SE, Drs. Aditiawarman, Kepala Bappeda, Rusdianto, SIP, MM, sekretaris camat, Forkopimcam, lurah, LPM, organisasi pemuda dan tokoh masyarakat. (Al/Kominfo)