Semenjak didirikan pada Tahun 2017 lalu di Bogor, Sekolah Cendekia BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional) yang awalnya merupakan pilot project untuk pelajar Pulau Jawa kini telah bertransformasi menjadi program nasional yang menerima pelajar dari seluruh penjuru nusantara.
Setiap tahunnya Sekolah Cendekia BAZNAS hanya menerima 64 orang siswa yang terdiri dari 32 orang siswa laki-laki dan 32 orang siswa perempuan.
Tahun 2018 lalu dari 5 orang siswa asal Sumbar, 1 orang diantaranya merupakan utusan Kabupaten Sijunjung bernama Nur Azizah dari SDN 23 Pematang Panjang.
Hal itu diungkapkan Drs. Gusman Wakil Ketua BAZNAS Kabupaten Sijunjung saat diwawancarai topsumbar.co.id pada Selasa (2/2) di ruang kerjanya Muaro Sijunjung.
Kemudian pada Tahun 2019 dari 8 siswa asal Sumbar, 1 orang diantaranya adalah dari Kabupaten Sijunjung bernama Fatimah Azzahra dari SDN 12 Padang Sibusuk.
Tradisi positif ini terus berlanjut hingga pada Tahun 2020, dari 4 orang utusan Sumbar 1 orang diantaranya merupakan utusan Kabupaten Sijunjung bernama Sherly Ramadina J dari SDN 13 Palangki. Saat ini Sherly masih mengikuti PBM secara virtual.
Berkat tangan dingin dibawah kepemimpinan Ketua BAZNAS Kabupaten Sijunjung Yusri I, S.Pd.I serta Wakil Ketua I Sy. Dt. Intan Batuah dan Wakil Ketua II Drs.
Gusman pada Tahun 2021 ini Kabupaten Sijunjung juga telah mengirimkan 2 orang Calon Siswa untuk mengikuti seleksi tingkat Propinsi Sumbar guna mengikuti sekolah di SMP Cendekia BAZNAS-Bogor. Ke-2 orang tersebut adalah Abdur Rafi alumni SDN 31 Muaro serta Sunayya Labibah yang merupakan tamatan SDN 07 Muaro Bodi.
Bersekolah di SMP dan SMA Cendekia BAZNAS merupakan impian bagi anak-anak kurang mampu tetapi berprestasi. BAZNAS Kabupaten/Kota membiayai persiapan dan kelengkapannya sampai keberangkatan ke BIM-Padang. Selanjutnya keberangkatan dari BIM menuju Sekolah Cendekia BAZNAS di Bogor ditanggung biayanya oleh BAZNAS Propinsi.
Selanjutnya biaya pendidikan selama di SMP-SMA Cendekia ditanggung oleh BAZNAS.
(Gun)