Sesuai dengan pemberitaan yang ditayangkan oleh media topsumbar.co.id sebelumnya, bahwasanya pemerintah Kabupaten Solok akan melaksanakan pencanangan vaksinasi covid-19 kepada 10 orang pejabat esensial dan pada hari ini, Senin 01 Februari 2021 secara resmi sudah dilaksanakan pencanangan vaksinasi covid-19, yang bertempat di RSUD Arosuka Solok.
Pencanangan vaksinasi covid-19 tersebut dihadiri oleh Bupati Solok yang diwakili langsung Sekdakab Solok/H. Aswirman, SE, MM dan di ikuti oleh Kapolres Arosuka/AKBP Azhar Nugroho serta Wakapolres Solok Kota/Kompol Efa Darma, kemudian di ikuti juga Pabung Kabupaten Solok/Kapten Arh Baski, Kadis Kesehatan/dr. Maryetti Marwezi, Mars serta Kadis Pariwisata/Nasripul Romika.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Solok melalui Sekretaris Daerah/H. Aswirman mengatakan bahwa situasi pandemi Covid 19 di Kabupaten Solok sudah mencapai sebanyak 753 kasus terkonfirmasi positif, dengan angka kesembuhan sebanyak 690 kasus ( 91 % ), meninggal dunia 18 ( 2,3 % ) angka positif rate kita 753 : 8706 sampel atau sekitar 8,65%. Untuk angka kesembuhan mencapai 91% namun pada angka positif rate 8,65% lebih tinggi dari standar badan kesehatan dunia / WHO yaitu 5%.
Selanjutnya, H. Aswirman juga menyampaikan bahwa Vaksinasi Covid 19 perdana dimulai di Indonesia sejak tanggal 23 Januari 2021 kemarin, pertama sekali diberikan kepada presiden RI bpk Joko Widodo dan diikuti oleh pejabat negara lainnya.
Vaksinasi ini dilaksanakan setelah adanya izin pengunaan darurat atau emergency dan penerbitan fatwa halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk vaksin covid 19, ujarnya.
Kemudian, Setda Kabupaten Solok menjelaskan bahwa pemberian vaksin hari ini diawali oleh 18 tokoh yang mewakili kalangan birokrasi , TNI, POLRI, Badan Legisflatif, BPJS, Organisasi profesi serta tenaga kesehatan di Kabupaten Solok.
Pemberian vaksin sebagai upaya memutus rantai penyebaran covid-19 dan penguatan seluruh masyarakat dengan memperkuat ketahanan tubuh untuk melawan virus tersebut.
Selanjutnya, Bupati Solok melalui Setda berpesan kepada seluruh pihak agar Memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat, bahwa vaksinasi covid 19 merupakan salah satu alat untuk memutus mata rantai pemyebaran dan diharapakan menjadi gerakan seluruh masyaralat.
Setelah divaksinasi tetap menjalankan gerakan 5 M. Memakai masker, mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, memjaga jarak menghi dari kerumunan dan mengurangi mobilitas, tambah H. Aswirman sembari menutup sambutannya.
Beriringan dengan itu, Kadis Kesehatan/dr. Maryeti Marwazi, Mars sebagai panitia pelaksana mengatakan bahwa pelaksanaan vaksinasi telah dilaksanakan pada tanggal 13 januari 2021 oleh pemerintah pusat dan beberapa daerah lainya. Sementara di sumbar diawali oleh kota padang dan Kabupaten Pessel pada tanggal 14 januari 2021 dan di kabupaten solok pada hari ini tanggal 1 februari 2021.
Vaksinasi ini bertujuan untuk :
1. Mengurangi transmisi penularan cobid ‘ 19.
2. Menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat covid.
3. Mencapai kekebalan kelompok di masyarakat.
4. Melindungi masyarakat dari covid 19 agar tetap produktif secara sosial dan ekonomi.
Lebih lanjut, dr. Maryeti Marwazi menjelaskan bahwa jenis vaksin yang di pakai adalah “Corona VAC” yang sudah di uji dan telah mendapatkan izin pengunanaan darurat atau emergency use authorizetion (EUA) dari BPOM No. HK. 02.021.2.1.20.1126 tahun 2020. Dan penerbitan fatwa halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk vaksin covid 19.
Dan, untuk tahap 1 waktu pelaksanaan vaksinasi ini dimulai pada bulan januari-april dan sasaran vaksinasi covid 19 adalah tenaga kesehatan serta mahasiswa yang sedang menjalani pendidikan profesi kedokteran yang bekerja pada fasilitas pelayanan kesehatan. Untuk tahap 2 sasaran vaksinasi covid 19 bagi petugas publik yaitu TNI, POLRI, dan petugas publik lainya yang meliputi petugas bandara, pelabuhan, stasiun, terminal dan perusahaan daerah serta petugas lainya yang terlibat langsung secara pelayanan kepada masyarakat, serta Tahap 3 pada bulan april -maret 2022 dan sasaran vaksinasi Kepada masyarakat rentan dari aspek geospasial, sosial dan ekonomi. Terakhir untuk Tahap ke 4 pada bulan april- maret 2022 dan sasaran vaksinasi adalah masyarakat dan pelaku perekonomian lainya dengan pendekatan cluster sesuai dengan ketersedian vaksin, jelasnya.
Selanjutnya, Kadis Kesehatan Kabupaten Solok juga menjelaskan bahwa setiap orang yang telah di vaksin akan diberikan surat keterangan vaksin berupa kartu vaksin covid 19 atau sertifikat elektronik yang wacananya nanti dapat di gunakan oleh pelaku perjalanan. Sertifikat vaksin dituangkan kedalam vaksin internasional certivicate of vaccination (ICV).
Untuk Ketersedian vaksin covid 19 untuk tahap ini sudah memenuhi kebutuhan sesuai jumlah sasaran Nakes yaitu sebanyak 1269 dosis yang sudah di terima dan disimpan di IFK Kabupaten Solok sejak hari Jum’at, 28 januari 2021, yang di ambil dari Dinkes Provinsi Sumbar, sesuai jadwal yang telah di tentukan, terangnya.
Untuk penyimpanan dan pendistribusiannya di bantu pengamanan dan pengawalan oleh TNI-Polri Kabupaten dan Kota Solok dan, untuk Alur vaksinasi mengikuti SOP distribusi vaksin, ungkapnya Kadis Kesehatan Kabupaten Solok/dr. Maryeti Marwazi, Mars sebagai panitia pelaksana pencanangan vaksinasi covid-19.
Andar MK