Acara pelepasan Mahyeldi Ansharullah sebagai Walikota Padang menjadi Gubernur Sumatera Barat di ruang Palanta Padang, terlihat suasana sangat mengharukan, Minggu (28/02/2021).
Pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur yang baru saja dilantik tampak menaiki bendi menuju Istana Gubernuran, Minggu (28/02/2021) ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kota (Pemko) Padang, tokoh masyarakat, tokoh adat dan tokoh agama di Ruang Palanta Kota Padang.
Sebelumnya Mahyeldi Ansharullah adalah sebagai Walikota Padang menang dalam pemilihan Gubernur Sumbar 2020 untuk menuju Istana Gubernuran.
Dalam kesempatan tersebut Gubernur Mahyeldi menyampaikan ungkapan rasa haru dan terima kasih kepada Pemerintah Kota Padang. Tidak terelakkan lagi sejumlah ASN tampak terharu menyaksikan pemimpin Kota Padang tercinta itu pergi memenuhi tugas barunya sebagai Gubernur Sumbar. Mereka diantar arak-arakan kereta kencana (Babendi) yang dikawal Patwal.
Dalam kesempatan itu Mahyeldi berpamitan dengan para ASN, karena hidup itu adalah sebuah proses, ada yang datang dan pergi, ada awal dan ada akhir.
“Terima kasih kepada Kepala SKPD telah menyempatkan hadir yang telah berkumpul di Palanta, walaupun hanya para eselon yang diundang tetapi sudah mewakili seluruh pegawai. Kami berpamitan mohon kiranya para pimpinan yang mewakili bisa menyampaikan kepada pegawai yang lain yang tidak berkesempatan hadir,” kata Mahyeldi.
Sudah banyak suka dan duka yang telah dilalui selama ini, kemudian suka dan duka itu telah menjadi kenangan dan kebersamaan pun akan berakhir.
“Tentu pada kesempatan ini kami akan pamit kepada para SKPD. Kami sudah tidak menjadi Walikota lagi, tentunya ada salah dan janggalnya mohon dimaafkan,” ucapnya.
Selain itu, ia juga mengucapkan terima kasih atas kerja samanya selama ini yang telah membawa Pemko Padang memiliki prestasi di tingkat nasional.
“Semua itu dicapai atas kerja sama kita, yang telah dilakukan di dalam pemerintahan. Saya bangga pernah bekerja sama, hingga Padang bisa menjadi seperti sekarang ini,” ungkapnya.
Kemudian Gubernur Sumbar Mahyeldi bersama istrinya menaiki bendi untuk diarak ke Istana Gubernuran.
(Nov/Hms)