Pasca dilantik sebagai Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah pimpin Rapat Koordinasi Pemerintah Provinsi bersama Bupati dan Walikota beserta perangkat OPD se Sumatera Barat, di Aula Kantor Gubernur, Jum’at (26/02/2021).
Menurut Gubernur Mahyeldi Rakor ini diadakan untuk singkronisasi dan evaluasi percepatan penanganan Covid-19 di Sumbar yang ada di kabupaten kota untuk mempersempit dan memperkecil ruang areal dalam penangan Covid-19.
Sehingga komponen tingkat terkecil seperti, tingkat jorong atau RW bisa bergerak langsung menangani pencegahan Covid-19 di daerahnya.
“Terkait penanganan Covid-19, kita harus lebih serius untuk mempersempit ruang penyebaran untuk kemudahan pengendalian, seperti Nagari Tageh, Kongsi Covid, atau yang lainnya, itu sangat bagus sekali tinggal kita perkuat lagi,” kata Mahyeldi.
Selain itu Gubernur Sumbar mengatakan, untuk program vaksinasi di Sumbar sempat masuk dalam rangking 25 di Indonesia,
“Alhamdulillah sampai tanggal 25 Februari ini 17.000 kemarin sudah membaik dengan cakupan pelaksanaan vaksin mencapai 94,83 persen,” ucapnya.
Selanjutnya, Gubernur mengapresiasi daerah dengan cakupan vaksinasinya yang sudah melebihi 100 persen. Ini akan menjadi motivasi bagi daerah lainnya.
“Alhamdulillah cakupan vaksinasi kita saat ini sudah mencapai 94,83 persen. Bahkan ada kabupaten kota yang nilainya diatas 100 persen. Untuk itu saya ucapkan terima kasih banyak, semoga bisa menjadi motivasi bagi daerah lainnya,” tambah Mahyeldi.
Daerah dengan cakupan vaksinasi mencapai 100 persen adalah Kabupaten Padang Pariaman 124 persen, Kabupaten Sijunjung 115 persen, Kota Pariaman 111 persen, Dharmasraya 102,8 persen, Kota Sawahlunto 104,62 persen, Kota Padang Panjang 104,5 persen, dan Kota Padang 102,96 persen.
Selain itu, Rakor juga membahas progress percepatan pembangunan Jalan Tol Padang – Pekanbaru dapat dimaksimalkan segera, karena selama ini terkesan lambat. Untuk pembahasan ini jalan tol yang menghubungkan Sumbar-Riau itu merupakan proyek strategis nasional.
Sementara itu, Bupati Walikota yang hadir dalam Rakor menyatakan siap berkoordinasi dan bersinergin dengan provinsi demi percepatan pembangunan.
Bahkan Gubernur secara tegas mengajak, jika perlu perencanaan pembangunan Sumbar ke depan yang melibatkan kabupaten kota agar dituangkan dalam bentuk MoU.
“Hal ini perlu untuk sinkronisasi, evaluasi, dan percepatan action plan pembangunan secara komprehensif di seluruh wilayah Sumatera Barat,” ungkapnya.
(Nov/Hms)