Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansarullah atas nama Presiden RI resmi melantik Eka Putra dan Richi Aprian sebagai Bupati dan Wakil Bupati Tanah Datar. Turut mendampingi Ny. Lise Eka Putra dan Ny. Patty Richi Aprian. Pelantikan ini bersamaan dengan pelantikan 10 kepala daerah lainnya di Sumatera Barat hasil pemilihan kepala daerah 9 Desember 2020 yang lalu di Auditorium Gubernuran di Padang, Jumat (26/02/2021).
Di kesempatan selanjutnya, Ketua TP PKK Provinsi Sumatera Barat Ny. Harneli Mahyeldi melantik Ny. Lise Eka Putra sebagai Ketua TP PKK Kabupaten Tanah Datar serta turut hadir Wakil Ketua TP PKK Kabupaten Tanah Datar Ny. Patty Richi Aprian. Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansarullah dalam sambutannya menyampaikan selamat dengan pelantikan 11 orang pasangan kepala daerah.
“Selamat atas pelantikan ini, mudah-mudahan bisa menjalankan tugas dengan baik dengan penuh amanah, untuk kemajuan daerah saudara dan Sumatera Barat,” sampainya.
Lebih lanjut Gubernur berpesan pelantikan ini merupakan awal dan selanjutnya menunaikan janji sesuai visi dan misi yang disampaikan. Di kesempatan itu Mahyeldi menyampaikan 6 pesan kepada kepala daerah yang dilantik. Disampaikan visi dan misi kabupaten/kota harus seiring dengan visi misi pemerintah provinsi.
“Lakukan sinkronisasi dengan perencanaan provinsi dan pusat serta dijabarkan sesuai potensi daerah,” ingatnya.
Diingatkan juga agar potensi daerah terus digali dan dikembangkan untuk kesejahteraan masyarakat. Untuk peningkatan investasi daerah, kepala daerah diminta untuk membenahi sektor pelayanan dan perizinan agar investor tertarik menanamkan investasinya.
“Kepala daerah dan wakil kepala daerah harus menjadi dwi tunggal yang saling melengkapi serta memahami hak dan kewenangan yang dimiliki sehingga keharmonisan bisa terjalin dalam menjalan pemerintahan,” sambungnya.
Mahyeldi yang baru dilantik Presiden sehari sebelumnya bersama Wakil Gubernur Audy Joinaldy juga berpesan pemerintah kabupaten/kota harus menjalin komunikasi dan kerjasama dengan pemerintah provinsi dan pusat.
“Pandemi Covid-19 menjadi tantangan saat ini, sektor ekonomi melemah, kesenjangan melebar, kemiskinan meningkat, maka partisipasi masyarakat sangat penting dan harus digugah,” ucapnya.
Sementara Bupati Tanah Datar Eka Putra usai pelantikan mengatakan, dalam 100 hari pertama, pemerintahan Eka-Richi fokus pada penanganan Covid-19 dan pemulihan Tanah Datar dari dampak Covid-19.
“Kita akan fokus kepada penanganan Covid-19. Memastikan vaksinasi berjalan. Lalu kita akan tingkatkan proses tracking (pelacakan), testing (pemeriksaan dini), dan treatment (perawatan), atau yang lebih dikenal dengan 3T,” ujar Eka Putra.
Wakil Bendahara Umum (Wabendum) DPP Partai Demokrat ini mengatakan, pihaknya juga akan terus mengampanyekan gerakan 3 M, yaitu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak. Kata dia, anggaran pemerintah pusat hingga daerah sudah sangat banyak tersedot untuk penanganan Covid-19. Jangan sampai anggaran tersebut habis sia-sia, namun benar-benar efektif untuk penanganan Covid-19.
“Tempat isolasi yang representative harus ada di Tanah Datar. Kita juga akan tingkatkan pengawasan penggunaan anggaran Covid,” jelasnya.
Untuk pemulihan ekonomi, Eka Putra mengatakan, dia bersama Richi Aprian akan memperjuangkan anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang banyak di pemerintah pusat bisa digelontorkan ke Tanah Datar, seperti bansos tunai, BLT Dana Desa, dan dukungan UMKM.
Eka Putra bersama Richi akan genjot sektor pariwisata, tentunya yang memenuhi standar CHSE, yaitu clean (bersih), health (sehat), safety (aman) environment sustainability (kelestarian lingkungan). Di sisi pelayanan publik, Eka-Richi akan berjuang mewujudkan pelayanan publik prima yang mempermudah masyarakat dalam proses pengurusan administrasi kependudukan dan perizinan. (AL)