Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Solok yang diwakili oleh Leo Murphy, SH menghadiri Pembukaan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Tingkat Kelurahan Aro IV Korong, Selasa (2/2/2021).
Hadir dalam acara tersebut Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Hendrizal, SH. MM, Sekretaris Camat Lubuk Sikarah, Ketua LPMK, Lurah Aro IV Korong, RT dan RW serta tokoh masyarakat.
Leo Murphy dalam acara Musrenbang itu menyampaikan, kegiatan Musrenbang ini merupakan wadah sekaligus proses perencanaan pembangunan dari bawah. Seluruh RT, RW dan unsur-unsur terkait wajib hadir dalam acara Musrenbang ini.
Disebutkan Leo Murphy, Musrenbang ini bertujuan untuk menampung aspirasi dan kebutuhan masyarakat. Musrenbang ini sangatlah penting, supaya dapat menghasilkan usulan program kegiatan di tingkat kecamatan yang berkualitas, dan berdasarkan kebutuhan masyarakatnya.
Selain itu, dijelaskannya, Musrenbang adalah forum musyawarah antar pemangku kepentingan untuk membahas dan menyepakati langkah-langkah penanganan program kegiatan prioritas, yang tercantum dalam daftar usulan rencana kegiatan pembangunan kelurahan yang diintegrasikan dengan prioritas pembangunan daerah.
“Kepada Aparatur Sipil Negara (ASN), saya mengingatkan agar memberikan contoh kepada masyarakat dalam setiap mengadakan kegiatan seperti ini,” ujar Leo Murphy.
Contoh pada hari ini, dilanjutkannya, undangan dicantumkan pada jam 09.00 WIB, namun sudah jam 10.00 WIB acara masih belum bisa dimulai lantaran masih ada aparatur yang ditunggu.
“Jadi kami mengingatkan, mari kita sama-sama menjaga waktu. Kasihan kita sama masyarakat yang hadir, dan mari kita terapkan displin waktu,” ajaknya.
Sekretaris Bappeda Hendrizal dalam sambutannya pada acara pembukaan menyampaikan, rencana pembangunan harus ada senergi mulai dari bawah, antara Pokok Pikiran (Pokir) dewan hingga tingkat Nasional agar Pembangunan bisa searah.
“Pembangunan Kota Solok difokuskan pada pembangunan yang mengarah untuk peningkatan ekonomi. Salah satu program walikota masih fokus pada peningkatan sarana tempat ibadah serta koperasi yang bersifat syariah,” ungkap Hendrizal.
Disebutkan Hendrizal, untuk saat ini Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Solok hanya berjumlah 600 miliar, jadi tidak semuanya usulan nanti yang akan kita akomodir mengingat kemampuan keuangan daerah kita. Makanya kepala daerah selalu menyampaikan dalam setiap rapat dengan perangkat daerah, bagaimana caranya dinas terkait bisa mengajukan proposal ke pusat.
“Untuk saat sekarang kita sudah memiliki Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di kawasan Banda Panduang, saat ini masih dalam tahap pembangunan dimana pada tahun lalu kita tidak bisa menggunakan anggaran pembangunan lanjutan, yang disebabkan adanya wabah Covid-19. Insya Allah tahun depan akan kita coba untuk mengusulkan lanjutan pembangunannya,” tutupnya. (Syafri)