Pelaksana Harian (Plh) Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Drs.Alwis pimpin apel pagi dengan pejabat eselon II, III dan IV di lingkungan Pemerintah Provinsi Sumbar di halaman kantor gubernur, Senin (15/02/2021).
Dalam kesempatan tersebut, Plh Gubernur Sumbar Alwis mengatakan Apel pagi ini adalah merupakan apel perdana dilaksanakan sebagai pelaksanaan tugas harian Gubernur Provinsi Sumbar.
Tentu dalam pelaksanaan sebagai Plh Gubernur dalam memberikan pelayanan penyelenggaraan pemerintahan di Sumbar membutuhkan kerja sama dan dukungan semua komponen daerah bersinergi satu sama lainnya.
“Saya sendiri tidak akan bisa menjalankan semua tugas sebagai Plh Gubernur jika tanpa dukungan dan bantuan saudara. Karena itu saya nanti membagi tugas-tugas kepada para asisten, staf ahli dan para pejabat eselon II sesuai kapasitas tugas dan fungsi kedinasannya,” ujarnya.
Selain itu ia juga menyebutkan semenjak Covid -19 ditetapkan sebagai wabah bencana nasional, kondisi ini tentunya sangat mempengaruhi kepada pemerintah dan aktivitas-aktivitas masyarakat.
“Banyak hal-hal yang sudah dilakukan dalam menghadapi bencana non alam ini dengan melakukan pembatasan-pembatasan sehingga beberapa kegiatan yang kita lakukan bersama-sama dalam menghadapi musibah bencana non alam ini,” sebutnya.
Selanjutnya Plh Gubernur Alwis juga mengatakan setelah dilaksanakannya serah terima dengan Gubernur Irwan Prayitno dan Wakil Gubernur Nasrul Abit kepada Sekda sebagai Plh gubernur Jum’at (12/02) berpesan dan meminta kepada semua SKPD dan komponen penyelenggaraan pemerintah daerah lainnya agar tetap fokus dalam penanganan wabah Covid-19, menjaga keamanan dan stabilitas daerah untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat Sumbar.
Atas dorongan itu semua kami tentu menganggap hal ini sanagat penting disampaikan. Karena menurutnya pemerintahan di Provinsi Sumbar tidak boleh kosong maupun berhenti apalagi dengan berakhirnya masa kepemimpinan Irwan Prayitno – Nasrul Abit.
Sementara hasil pemilihan kepala daerah sampai saat ini masih dalam proses sengketa Pilkada yang masih dalam penangganan oleh Makamah Konstitusi (MK), maka dari pada itu perlu di isi kekosongan ini dengan berakhirnya kepemimpinan Irwan Prayitno-Nasrul Abit.
“Dalam penyelenggaraan pemerintahan sesuai aturan yang berlaku tidak boleh ada kekosongan. Karena itu kami terima jabatan Plh Gubernur ini sebagai bahagian dari pengabdian dalam menjalankan penyelenggaraan pemerintah,” pungkasnya.
Kemudian dari pada itu Alwis menyadari bahwa tugas ini bukanlah hal yang mudah ataupun ringan untuk dilaksanakan ini tentunya membutuhkan dukungan dorongan doa dari seluruh SKPD lingkungan Pemprov Sumbar.
“Rasanya memang tidak mungkin untuk melaksanakan semuanya apa yang sudah di program kan oleh Gubernur dan Wakil Gubernur tanpa dukungan dan kerja sama semua pihak, terutama kegiatan sehari-hari, dalam masa transisi penyelenggaraan pemerintahan untuk dimandatorikan sesuai struktur organisasi APBD dan struktur organisasi pemerintah kita,” kata Alwis.
Lebih lanjut ia menghimbau terutama kepada SKPD yang memang diberikan tugas dan tanggung jawab untuk bisa mengeksekusi program kegiatan yang sudah di rencanakan untuk segera dilaksanakan.
Dia berharap kepada asisten, staf ahli dan kepada para SKPD supaya dapat bersama-sama tuntaskan melaksanakan sesuai posisi masing-masing.
“Kami mohon kesedian dari semua pihak dimaklumi dan kamipun sangat membutuhkan dukungan serta doa kita semua semoga dapat melaksanakan tugas ini dengan sebaik-baiknya,” harap Alwis.
(Nov/Hms)