Ada tiga (3) tempat yang tidak lepas dari kehidupan kita. Rumah, kantor atau tempat kita bekerja, dan mesjid atau mushalla. Oleh karena itu kita harus menjadikan mesjid sebagai tempat kita mendapatkan berkah dari Allah SWT.
Hal itu katakan oleh Walikota Solok Zul Elfian Datuak Tianso saat meresmikan alih status Mushalla Baitul Maqdis menjadi mesjid yang bertempat di Kelurahan Kampung Jawa, Jumat (8/1/2921).
“Mesjid yang representatif akan menjadi tempat yang nyaman bagi warga untuk beribadah. Oleh karena itu, besar harapan mesjid ini dikelola dengan sebaik-baiknya untuk dimakmurkan menjadi tempat ibadah dan tempat pemersatu umat,” harap Zul Elfian Datuak Tianso.
Walikota Solok juga mengingatkan pada pengurus mesjid untuk lebih mengkedepankan pembinaan islam untuk generasi muda. Selain itu juga diharapkan mesjid ini untuk mampu menghasilkan Hafiz dan Hafidzah terbaik yang selalu melantunkan ayat suci Al-Qur’an.
“Mesjid hendaknya juga menjadi motor penggerak ekonomi masyarakat. Salah satu melalui pengembangan lembaga keuangan mikro, yang dapat ikut meringankan beban umat yang mendapat masalah keuangan,” sebutnya.
Dikatakan Zul Elfian Datuak Tianso, jangan sampai umat terjerat kepada hal yang tidak sesuai syariah seperti rentenir. Untuk itu saya sarankan agar Mesjid Baitul Maqdis membentuk lembaga keuangan mikro tersebut.
Sebelumnya pengurus Mesjid Baitul Maqdis dalam laporannya menyampaikan, upaya masyarakat dalam pengembangan mushala sehingga sampai bisa menjadi masjid, yang tidak hanya menjadi tempat ibadah namun juga dijadikan sebagai wadah pendidikan islam bagi anak-anak.
Turut hadir dalam acara peresmian Kepala Bagian Kesra Heppy Dharmawan, Kasi Binmas Kemenag Adi Nofi, Lurah Kampung Jawa Hendrizal, LPMK Kampung Jawa, serta Bapak KH. Nur Qalam yang merupakan pendiri Mushalla Baitul Maqdis. (Syafri)