Pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak dengan nomor penerbangan SJ 182 dilaporkan jatuh di perairan antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu pada Sabtu (09/01/2021).
Sebanyak tiga warga asal Sumatra Barat (Sumbar) diketahui masuk dalam daftar manifes Sriwijaya Air yang hilang kontak di Kepulauan Seribu pada Sabtu sekitar pukul 14.40 WIB.
Tiga penumpang yang merupakan warga asal Sumbar tersebut, yaitu Angga Fernanda Afriyon, 26 tahun, M. Faisal Rahman, 34 tahun dan Asy Habul Yamin, 38 tahun.
Angga diketahui berasal dari Kota Padang, dan saat ini Ayah Angga, Oyon Kenedi berada di Sungai Sapiah RT 03 RW 03, Kelurahan Sungai Sapiah, Kuranji, Padang, Sumatera Barat (Sumbar) dalam keadaan sakit dan ibu serta adik dan kakak Angga sudah berada di Jakarta, karena istri Angga baru melahirkan.
Sementara, dua orang penumpang pesawat Sriwijaya Air tujuan Jakarta-Pontiank yang hilang kontak merupakan anak dari H. Masrizal warga Nagari Gurun, Kecamatan Sungai Tarab, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat.
“Kedua korban itu diketahui seorang kakak beradik atas nama Ashihabul Yamin dan Faisal Rahman,” kata Wali Nagari Gurun Hanisben di Batusangkar Sabtu.
Kedua korban tersebut sudah berdomisili di Sintang Kalimantan melanjutkan usaha dari orang tuanya sehingga jarang pulang ke Gurun.
Meskipun belum ada keterangan resmi dari pihak maskapai tentang data korban tapi dipastikan kakak beradik itu ada dalam pesawat Sriwijaya bernomor SJ182 itu.
Saat ini H. Masrizal atau ayah dari korban dikabarkan sudah berangkat dari Jakarta menuju Pontianak sementara ibunya sudah berada di Kalimantan. (Ha)