Syafril Saputra terpilih secara aklamasi sebagai Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Pesisir Selatan periode lima tahun mendatang pada Musyawarah Daerah (Musda) ke X di Hotel Hannah Painan, Rabu (27/01). Musda dibuka secara resmi oleh Ketua DPW Partai Golkar Provinsi Sumatera Barat, Khairunas.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Ketua DPW Partai Golkar Sumbar, Khairunas, Sekretaris, Desra Ediwan, Bendahara, Erik Hariyona, Anggota DPRD Provinsi Sumbar, Zarpi Deson, Plt Ketua DPD Partai Golkar Pessel, Andi Mastian, serta pengurus DPD kabupaten lainnya.
Syafril Saputra yang juga anggota Fraksi Partai Golkar DPRD Kabupaten Pesisir Selatan itu menyampaikan terima kasih kepada pengurus dan kader atas dukungan serta kepercayaan yang diberikan.
“Ini adalah amanah yang harus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Meskipun demikian, saya mohon dukungan dari segenap pengurus dan kader agar amanah ini dapat dilaksanakan sebagaimana mestinya,” ucap Syafril.
Ia menyebutkan, Musda tidak hanya sekedar melakukan pemilihan ketua dan pengurus partai semata, akan tapi juga sebagai ajang silaturahmi antar sesama pengurus dan kader.
“Kegiatan Musda X tersebut tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19, dengan jumlah peserta sebanyak 80 orang, baik dari pengurus wilayah, DPD hingga kecamatan,” katanya.
Plt Ketua DPD Partai Golkar Pessel, Andi Mastian dalam kesempatan itu menjelaskan, surat keputusan menerima Plt ketua DPD Partai Golkar di daerah itu sudah sejak satu setengah bulan.
“Sebagai Plt ketua DPD saya memiliki tugas mensukseskan dan melaksanakan Musda ke X sebagaimana dilaksanakan hari ini,” katanya.
Dikatakan, perolehan kursi di DPRD harus menjadi catatan oleh pengurus partai mulai dari tingkat kabupaten, kecamatan, hingga ke tingkat nagari.
“Ini disampaikan, sebab jumlah kursi di DPRD Pessel mengalami penurunan dari pemilu sebelumnya, yakni dari 10 kursi menjadi 5 kursi. Saya berharap kepada pengurus ada sumbangan pemikiran dan gagasan demi untuk membesarkan partai yang kita cintai ini,” harapnya.
Sementara Ketua DPW Partai Golkar Sumbar, Khairunas dalam sambutannya mengatakan, Musda Partai Golkar di tingkat Sumbar mengalami keterlambatan, dan itu tidak saja terjadi di Pessel.
“Hal itu disebabkan karena pelaksana Pilkada serentak. Saat ini Golkar mengalami penurunan jumlah pimpinan DPRD di kabupaten/kota di Sumbar, termasuk juga ketua DPRD Sumbar,” katanya.
Dia menegaskan, siapapun ketua terpilih agar melakukan konsolidasi kader mulai dari tingkat kabupaten, kecamatan, hingga ke tingkat nagari.
“Tahun 2015 Golkar memiliki 15 pimpinan ketua DPRD kabupaten/kota. Namun di tahun ini hanya 2 pimpinan DPRD saja. Agar bisa kembali menjadi pemenang di masa datang, maka pengurus partai harus melakukan konsolidasi dan juga mempersiapkan secara matang. Sebab tanpa itu, apa yang diharapkan akan sulit tercapai,” katanya.
(R)